Bulukumba, Wijatoluwu.com – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar acara Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian pada kamis (15 Desember 2022)
Acara yang berpusat di Kampus Polbangtan Bogor tersebut dilaksanakan untuk memberikan penghargaan terhadap insan pertanian yang selama ini telah aktif dalam mensukseskan pelaksanaan program utama BPPSDMP Kementan.
Dari daftar nama para Champion penerima penghargaan terdapat dua petani milenial inovatif asal Sulawesi Selatan. Dua petani tersebut yaitu Nurlia asal Kabupaten Maros dan Ismail Azis asal Kabupaten Bulukumba.
Ismail Azis petani milenial yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Cabang Garu Muda Merah Putih Kabupaten Bulukumba (PC. GMMP) Pemuda asal desa Bontomasila Kabupaten Bulukumba tersebut mendapatkan penghargaan dan merasa pemerintah telah memberikan kehormatan kepadanya.
“Penghargaan Petani Milenial Inovatif adalah sebuah kehormatan bagi saya, namun ini juga adalah tantangan agar bisa lebih memberikan hal yang inovatif terbaik di bidang Pertanian,” ujarnya.
Petani yang sudah menghasilkan 15 jutaan perbulan dari usaha jagung dan padinya tersebut sedikit kaget dengan pemberian penghargaan tersebut.
Kebiasaan sehari-harinya sebagai petani yang juga ditambah kegiatan membina mitra tani dalam pengembangan peningkatan produksi dan pendapatan rupanya diapresiasi oleh pemerintah.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo merasa bangga dan mengapresiasi para insan pertanian serta champion terpilih atas dedikasinya selama ini.
“Saya sangat bangga dengan champion-champion yang terpilih. Tentu saja ini akan menstimulasi bagi banyak orang agar turun tangan di sektor pertanian” ucap Mentan saat memberikan arahannya.
Pada kesempatan ini, Mentan juga mendorong untuk melakukan regenerasi petani, sebab menurutnya petani kita sekarang rata-rata 78 persen orang tua.
“Bonus demografi yang kita miliki 40 persen petani muda. Petani kita sekarang rata-rata 78 persen orang tua semua. Berarti anak anak kita belum kita turunkan. Saya berharap para champion lokomotif pergerakan ini harus terus bekerja lebih kuat,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi menyampaikan, Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian Tahun 2022 merupakan agenda rutin BPPSDMP.
“Harmonisasi artinya penyesuaian dan penyelarasan. Maka harmonisasi diawali dari internal yang ada di BPPSDMP, baik personal, struktural, program, dan kegiatan. Dan hal ini menjadi kunci keberhasilan BPPSDMP”, tutur Dedi.
Di samping itu, harmonisasi juga harus terjalin secara eksternal agar selaras dengan Eselon I Kementan, stakeholder lainnya yaitu Penyuluh Pertanian, Petani Milenial, Poktan, Gapoktan, P4S, KWT di seluruh Indonesia dari desa hingga pusat, sehingga menghasilkan simponi yang indah.
Sumber : GMMP Bulukumba |
Editor : Sahar