Palopo, Wijatoluwu.com – Pelajar siswi SP.N 8 Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), SI (14) menjadi korban pengeroyokan 4 orang pelajar lainnya di sekitar lorong SMK.N 2 Palopo. Korban dikeroyok saat hendak pulang oleh para pelaku.
“Kan dia dari sekolah, dia ajak mereka untuk bicarakan masalahnya, lalu dibawa ke lorong STM,” kata Kostansyah kepada wartawan, Minggu (23/10/2022).
Setibanya di tempat tersebut, para pelaku lalu bertindak kasar terhadap korban sehingga korban melakukan perlawanan hingga terjadi pengeroyokan. Tak hanya itu pelaku bahkan berencana mengajak korban ke sebuah bukit yang sepi.
“Di lorong STM itu kan sudah ada mi niat untuk mau begitu (pukul), baru datang mi itu kelompok (pelaku) mulai keras-keras, akhirnya ini anak saya melawan mi sehingga terjadi pengeroyokan. Ada juga rencana mereka mau bawa ke bukit yang sepi itu,” ungkapnya.
Dari pengakuan korban kepada pihak kepolisian, hal tersebut sudah direncanakan para pelaku. Pelaku bahkan sempat mengincar korban saat masuk sekolah usai sembuh dari sakitnya.
“Menurut anak saya di laporan polisi tadi, sudah direncanakan memang, waktu dia baru masuk sekolah setelah sakit, dia (pelaku) bilang mi ‘eh ada mi datang’,” bebernya.
Sebelumnya, korban juga sempat mendapatkan perlakuan yang tidak terpuji dari para pelaku. Korban tersebut disembur menggunakan nasi yang ada di mulut pelaku, pelaku juga diketahui disiram menggunakan air.
“Ditempeleng waktu hari Jumat, pernah juga katanya disembur mulutnya ini anak-anak pakai nasi di mukanya dan disiram air minum. Bayangkan nasi di mulutnya na semprotkan i,” terangnya.
Keluarga korban mengaku sangat prihatin atas kasus yang menimpa anaknya itu. Ia menyayangkan tindakan kelompok pelajar itu kepada anaknya yang sudah melampaui batas.
“Anu sekali mi ini, kok bisa yah ada kelompok geng-geng di sekolah begini. Saya tidak bagaimana ji tapi Ini kan sudah melampaui batas kurang ajar,” imbuhnya.
Sementara faktor pemicu pelaku kepada korban yakni Hp merk Iphone yang digunakan, Kostansyah mengaku handphone tersebut hanya sesekali digunakan oleh anaknya dalam keadaan penting saja.
“Hpnya itu kadang-kadang ji dia bawa, biasa kan kalau pulang saya jemput jadi saya telephone kalau tiba di sekolahnya ma. Ini kan anak saya sakit-sakit juga kasian,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akhmad Risal mengatakan para pelaku pengeroyokan tersebut, kini masuk dalam tahap penyidikan.
“Dia masih dalam proses sidik,” ucapnya
Ke 4 pelaku tersebut diketahui melakukan pengeroyokan terhadap rekannya di lorong SMKN 2 Palopo. Hanya saja ke 4 Pelaku tersebut tidak dilakukan penahanan karena usianya yang masih di bawah umur.
“Dia dikembalikan ke orang tuanya. Kalau anak-anak itu tidak ditahan tapi tetap proses penyidikan berlanjut,” pungkasnya.
Penulis Abu Hafshah | Editor Rahmat Al Kafi