Arab Saudi, Wijatoluwu.com — Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) menjelaskan bahwa aktivitas curah hujan tinggi di Arab Saudi sejak Desember 2022 dengan kecepatan yang sama dan hampir terus menerus. Curah hujan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu menjadi salah satu penyebab beberapa daerah, terutama di wilayah barat Arab Saudi tertutup tanaman hijau.
“Jadi, sejauh yang saya ketahui, itu fenomena yang wajar. Mengingat intensitas hujan di Arab Saudi belakangan cukup tinggi,” kata Pengurus LPBINU M Ali Yusuf, dilansir dari NU Online, Selasa (10/1/2023).
Lebih jauh ia mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi pada akhir tahun 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya, diiringi ketidakstabilan atmosfer yang berulang, bertepatan dengan perluasan depresi Laut Merah dan aliran arus udara lembab di lapisan bangunan atmosfer membuat wajah pegunungan dan wilayah gurun yang awalnya panas menjadi lembab.
“Dari situlah tumbuh rerumputan yang membuat kawasan pegunungan di bagian barat Arab Saudi ini menghijau seperti yang terlihat di video itu,” jelasnya.
Menghijaunya sejumlah wilayah perbukitan di Arab Saudi merupakan hal wajar mengingat proyek penghijauan kota terpadu dan komprehensif terbesar di dunia Green Riyadh telah resmi diluncurkan di tujuh lingkungan sekitar Riyadh.
Melansir dari sumber lain, tak sedikit warganet mengaitkan hal tersebut dengan hari kiamat. Terdapat juga hadits yang menyebutkan tanah Arab yang menghijau adalah salah satu tanda hari kiamat.
“Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai,” (HR Muslim).
Founder dari Fahmu Institute, Ustadz Fahmi Salim menjelaskan fenomena hijaunya pegunungan Makkah tersebut juga tidak memenuhi syarat yang kedua, yaitu munculnya aliran sungai-sungai yang baru.
“Kiamat masih jauh dan tidak identik dengan fenomena alam di Saudi pada musim dingin. Bukan berarti kita boleh lega santai seolah kita boleh bebas melakukan apa saja dan tidak bertobat kepada Allah,” kata Ustadz Fahmi.
Saudi Press Agency (SPA) juga membagikan rekaman video pegunungan yang menghijau tersebut. Dikatakan bahwa fenonema ini baru pertama kali dan belum pernah terjadi sebelumya.
“Pegunungan Makkah Al-Mukarramah diselimuti warna hijau,” tulis SPA.
Dilansir dari kemenag.go.id kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2009. Fenomena ini terjadi pasca pelaksanaan ibadah haji di Makkah Al Mukarramah, gunung dan bukit-bukit di kawasan Arab Saudi ini terlihat lebih hijau, tidak gersang.