Palopo, Wijatoluwu.com — Ketua Bawaslu Kota Palopo Dr. Asbudi dwi saputra, SH.,M.Kn melakukan monitoring Rapat pleno terbuka DPSHP akhir di Kecamatan Bara dan telluwanua.
Dalam monitoring tersebut Ketua Bawaslu Kota Palopo memberikan motivasi penguatan sumber daya manusia kepada Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu kelurahan sebelum dimulainya Rapat Pleno Terbuka DPSHP akhir Tingkat Kelurahan.
“Tahapan DPSHP akhir ini merupakan tahapan yang sangat krusial maka dari itu semua jajaran pengawas pemilu harus benar-benar cermat,” ujarnya, Jumat (2/6/2023).
Lebih lanjut ia mengingatkan dalam pleno terbuka yang digelar oleh PPS agar Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan mempertanyakan jumlah pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
“Apabila saat pleno terbuka ada hal-hal yang berpotensi pelanggaran, Panwaslu Kecamatan atau panwaslu kelurahan wajib mempertanyakan seperti halnya jumlah Pemilih Memenuhi Syarat dan Tidak Memenuhi Syarat, disabilitas dan jumlah laki-laki dan perempuan disetiap kategori dimunculkan sebagai bentuk kontrol kesesuaian antara jumlah rekap harus sama dengan jumlah by name,” jelasnya.
Asbudi juga mengatakan bilamana terdapat kekeliruan, Panwas Keluraha/Desa (PKD) dapat memberikan saran perbaikan langsung sesuai dengan data dokumen yang dianggap Valid.
“Jika terdapat perbedaan panwaslu kelurahan langsung bisa menyampaikan masukan atau saran perbaikan dibuktikan dengan dokumen auntentik,” terangnya.
Ia juga mengingatkan ke jajaran PKD agar mencatat seluruh hasil pengawasan kedalam Laporan Hasil Pengawasan (LHP) Formulir Model A yang dilaporkan secara berjenjang.
“Panwaslu Kelurahan (PKD) kiranya mencatat semua hasil pengawasan ke dalam Laporan hasil pengawasan (LHP) dan dilaporkan secara berjenjang,” pungkas Asbudi.
