Palopo, Wijatoluwu.com – Warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mengeluhkan lambatnya pembukaan akses jalan di jembatan Jalan Ahmad Rasak yang telah selesai pengerjaannya. Keluhan tersebut ramai dibahas di media sosial, termasuk protes terkait pungutan oleh warga yang mengatur lalu lintas di sekitar lokasi proyek.
“Mohon maaf, ini jalan Ahmad Rasak sudah bagus. Kapan bisa dibuka?” tulis salah satu pengguna media sosial dalam unggahannya yang viral, Minggu (12/1/2025).
Selain itu, warga mengaku resah dengan pungutan yang dikenakan setiap kali melintas.
“Masalahnya 1 hari ki lewat selama 1 bulan kali Rp 2 Ribu bikin (buat) resah. Kalau sudah bisa dilewati mohon dibuka jangan cari kesempatan ma pajak,” keluh warga.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Palopo, Yulianus, menjelaskan bahwa pembukaan jembatan baru dijadwalkan pada 23 Januari 2025. Hal ini disebabkan oleh proses pengeringan plat lantai jembatan yang belum mencapai umur ideal.
“Jembatan belum dibuka karena umur beton untuk plat lantai jembatan belum mencukupi. Kami menargetkan pembukaan pada 23 Januari 2025,” ujar Yulianus saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan bahwa proses pengeringan beton penting untuk menghindari kerusakan pada struktur jembatan jika dipaksakan untuk digunakan lebih awal.
“Jika dilewati sebelum waktunya, bisa terjadi kerusakan pada plat beton. Jadi, kami berharap masyarakat bersabar sampai beton mencapai umur yang sesuai,” jelasnya.
Pihak PUPR Kota Palopo mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan memahami pentingnya proses pengeringan tersebut. Dengan demikian, jembatan dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa kendala teknis yang berarti.
“Jadi kami berharap kiranya masyarakat bersabar dulu sampai umur beton sudah mencukupi, karena kalau dipaksa akan dilewati akan terjadi kerusakan pada plat beton,” tandasnya.