Banjir Landa Daerah Bua-Luwu, 1 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Luwu, Wijatoluwu.com — Nurhana (50), warga Desa Posi, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), dinyatakan hilang setelah banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Bua. Ia diduga hanyut terbawa air saat mengembalakan sapinya melewati arus sungai.

Tim Sar gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban sejak Senin (8/5). Pada Selasa (9/5) sekira pukul 15.00 Wita, korban pun berhasil ditemukan di wilayah hilir sungai oleh Tim Sar.

“Pencairan dilakukan sejak tadi malam, Senin, 08 Mei 2023, setelah mendapatkan laporan dari pemerintah setempat hingga hari ini. Korban ditemukan di muara laut sungai Bua di Desa Pabbaresseng, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar, Dandru Tim Sar Gabungan, Dedi Muliadi, Selasa (9/5/2023).

Diketahui banjir melanda wilayah Kecamatan Bua pada Senin (8/5) akibat intensitas hujan tinggi sekira pukul 14.00 hingga terjadi banjir sekira pukul 19.00 Wita. Bencana banjir tersebut melanda 7 Desa di Kecamatan Bua. Banjir juga diakibatkan oleh naiknya pasang yang berada di perairan teluk Bone sehingga menggenangi beberapa pemukiman warga.

“Banjir di wilayah Kecamatan Bua akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada bagian hulu sungai Bua serta naiknya air pasang di perairan teluk Bone yang mengakibatkan air sungai Bua meluap dan menggenangi pemukiman warga yang ada di sekitar bantaran sungai Bua,” ucap Kapolres Luwu AKBP Arisandi dalam keterangan tertulisnya.

Arisandi mengatakan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran harus senantiasa berhati-hati dengan memperhatikan debit air pada sungai serta informasi curah hujan dari BMKG.

“Menyikapi bencana alam yang tidak pernah kita duga kapan datangnya dapat kita lakukan dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, baik untuk tahap pra bencana berupa rencana mitigasi jika bencana datang, aksi tanggap darurat dan tindakan pasca bencana,” ungkap AKBP Arisandi.

Diketahui melalui beberapa potongan video yang beredar, memperlihatkan beberapa titik longsor di wilayah pegunungan. Warga Kecamatan Bua pun diminta untuk selalu waspada dikarenakan salah satu titik longsor menutup aliran sungai.