Gerakan AMPO Gelar Dialog Perdana, Menggerakkan Anak Muda Palopo Berkontribusi Bagi Indonesia

Sementara itu Kabag Sumber Daya Manusi (SDM) Polres Palopo, Kompol Misbahuddin mengatakan, kebanyakan kasus yang melibatkan kelompok pemuda, sumber utamanya adalah minuman keras tradisional (Ballo).

“Di wilayah Palopo ini terkenal dengan pengahasil minuman keras langsung dari sumber alamnya. Kebanyakan kasus yang ditangani Polres Palopo, selalu yang menjadi penyebab utamanya adalah minuman keras,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan edukasi sebagai upaya pencegahan kasus kejahatan yang melibatkan anak muda dengan penyebab utamanya adalah minuman keras tradisional tersebut.

“Olehnya itu, untuk meminimalisir kasus kejahatan dengan sumber segala penyebabnya adalah miras, kita melakukan edukasi ke masyarakat salah satu contohnya adalah membuat permentasi minuman yang berasal dari pohon aren itu bermanfaat bagi masyarakat, salah satu contohnya dipermentasi menjadi gula merah/aren,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ade Chandra mengatakan bahwa pendidikan adalah landasan utama mengubah paradigma berpikir kalangan muda.

“Pemuda harus memiliki kualitas, kualitas terbaik adalah mengasa otak kita. Bagi saya pendidikan itu penting, tidak ada toleransi bagi saya kalau sudah menyangkut pendidikan,” katanya.

Ade juga mengatakan pendidikan merupakan salah satu solusi meningkatkan kualitas seseorang. Baginya sendiri pendidikan adalah salah satu prioritas utama untuk kalangan muda.

“Tempulah pendidikan setinggi mungkin. Bagaimana kualitas diri kita akan membaik kalau pendidikan tidak kita jadikan salah satu skala prioritas untuk membenahi diri kita,” tandasnya.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen organisasi kepemudaan dan mahasiswa di wilayah Kota Palopo. Kegiatan ini juga turut dihadiri Ketua Umum IPLR Indonesia (Nurhan Tabau), Dosen Univesitas Megabuana Palopo (Afrianto) dan Wakil Walikota palopo periode 2018-2023 (Rahmat Masri Bandaso).