Luwu Utara, Wijatoluwu.com — Jumat Curhat bersama warga Baebunta dan Sabbang, Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri harapkan kerjasama masyarakat, pemerintah kecamatan hingga aparat desa. Hal itu dilakukan guna untuk kedepankan pendekatan preventif demi mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Salah satu pendekatan preventif yang bisa dilakukan contohnya saat melihat pemuda kumpul-kumpul di jam rawan apalagi lokasi itu adalah tempat biasanya terjadinya tawuran, bisa langsung di tegur untuk bubar atau aparat desa bisa mengabari orang tua masing-masing,” ungkap Galih saat menanggapi keluhan warga di kantor kecamatan baebunta, Jumat (31/3/2023).
Warga juga dapat dilakukan dengan melaporkan hal tersebut ke Babinkantibmas atau polsek setempat untuk dilakukan langkah-langkah pencegahan yang mengganggu kenyamanan warga.
“Bisa juga langsung melaporkan bhabinkamtibmas atau polsek setempat untuk dibubarkan. Tujuannya kita mencegah hal hal yang bisa berpotensi mengganggu ketertiban umum,” katanya.
Tidak hanya itu, di momen tersebut alumni akpol 2001 itu pun berjanji untuk memperketat patroli dan penertiban khususnya di wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi. Terlebih selama bulan Ramadhan polres Luwu Utara sudah menerima sejumlah laporan penganiayaan beberapa diantaranya dari kecamatan Baebunta.
“Daerah yang dianggap rawan akan menjadi perhatian khusus saya juga minta pada kapolsek untuk gencar memperketat patroli lutra lautan biru di wilayah masing-masing. Dan diharapkan peran serta dari semua pihak karna kamtibmas ini juga tanggung jawab kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang hadir diantaranya Hasirum dan Irfan juga mengeluhkan maraknya keberadaan Miras serta kasus Lem yang dianggap memicu aktivitas negatif pemuda.
Menanggapi hal itu, AKBP Galih menegaskan kepada seluruh pengusaha Ballo bahwa pihaknya akan gencar melakukan razia utamanya di bulan Ramadhan.
Selain itu, Peran orang tua juga diharapkan dalam memberikan pengawasan terhadap anak-anak. (rls)
