LUWU UTARA, Wijtoluwu.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Luwu Utara melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.
Berlangsung di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Luwu Utara, Rabu (19/03/2025).
Kegiatan ini, disaksikan secara daring oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati), Kanwil Kemenag dan Kanwil BPN Sulawesi Selatan (Sulsel) di Aula Lantai 8 Kejati Sulsel.
“Penandatanganan perjanjian kerja sama ini diikuti oleh Kejaksaan Negeri, Kementrian Agama dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten/ Kota se-Sulawesi Selatan, Via Zoom,” kata Kajari Luwu Utara, Rudhy Parhusip ke awak media, Kamis (20/03/2025).
“Alhamdulillah acara ini berlangsung khidmat. Berbagai pihak dari lembaga terkait hadir untuk menyaksikan momen penting ini, baik secara langsung maupun daring,” sambungnya.
Penandatanganan MoU tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Kajari Rudhy Parhusip menuturkan, adanya kolaborasi yang terjalin, diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi pengelolaan wakaf demi kemaslahatan umat.
“Delapan sertifikat tanah wakaf secara simbolis diserahkan kepada para Nazhir dari berbagai yayasan dan masjid di Makassar, seperti Masjid Yayasan Al Azhar, Masjid Yayasan Pesantren Lorong Raudah, dan lainnya. Penyerahan ini merupakan bentuk konkret hasil kolaborasi lintas Lembaga,” tuturnya.
Sebagai penutup, tausiyah Ramadan yang sarat makna disampaikan untuk mengingatkan pentingnya menjaga amanah wakaf sebagai bentuk ibadah yang berkelanjutan.
“Acara ini menjadi bukti bahwa kerja sama yang erat antar lembaga mampu menghadirkan solusi nyata dalam percepatan sertifikasi tanah wakaf, mengamankan hak-hak yang menjadi dasar bagi pembangunan masa depan umat,” tutupnya.
