LUWU TIMUR – Mahasiswa KKN-R IAIN Palopo Posko 48 menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya di Desa Rinjani, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur. Acara ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memperkenalkan inovasi produk lokal, yaitu Keripik Pepaya, hasil kolaborasi dengan Majelis Taklim Desa Rinjani.
Festival ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta, melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa, Pengurus Masjid, Ibu PKK, dan warga setempat. Dengan menghadirkan delapan cabang lomba, festival ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Putri Salempa, Ketua Panitia Festival, menekankan pentingnya kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam.
“Kami berharap acara ini dapat membangun Desa Rinjani yang lebih baik ke depannya, dengan tetap menjaga toleransi antar umat beragama,” ucapnya, Sabtu (5/10/2024).
Koordinator Desa, Muh. Zuhdi, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan solidaritas antara mahasiswa KKN dan masyarakat. Ia berharap hubungan baik yang telah terbangun tidak akan luntur di masa depan.
Pemuda Desa Rinjani juga menyampaikan apresiasi atas kesempatan berkolaborasi dengan mahasiswa. Mereka berharap acara seperti ini dapat terus memotivasi pemuda desa untuk menjadi penerus masa depan yang bersemangat.
Kepala Desa Rinjani, Pak Kartosem Marten, S.E., memberikan dukungan penuh terhadap inovasi Keripik Pepaya. Ia menyatakan kesiapan pemerintah desa untuk memfasilitasi pengembangan produk tersebut dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan mahasiswa hingga akhir.
Acara ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi generasi muda Desa Rinjani, sesuai dengan tema yang diusung, yaitu membangun persatuan dan kebersamaan untuk masa depan yang lebih baik.