Misteri Penemuan Kerangka Manusia di Palopo Mulai Terungkap, Diduga Feny Ere

Palopo, Wijatoluwu.com – Misteri penemuan kerangka manusia di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mulai terungkap. Kerangka tersebut diduga milik Feny Ere (28), warga Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang.

“Dari kemiripan yang terlihat di media sosial, banyak yang menduga kerangka ini adalah Feny. Yang paling mencolok adalah susunan giginya, yang pertama kali dikonfirmasi dan sangat mirip,” ujar bibi Feny, Farma, kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

Feny Ere dilaporkan hilang sejak Kamis (25/1/2024), dan kerangka yang diduga miliknya ditemukan lebih dari setahun kemudian, pada Jumat (7/2/2025).

Bacaan Lainnya

“Terakhir, dia kehilangan kontak dengan kami pada Kamis pagi. Kami mendapat informasi tentang kehilangannya dari seseorang yang cukup dekat dengan Feny,” jelas paman korban, Farwa.

Keluarga pertama kali mengetahui kabar hilangnya Feny dari seseorang yang memiliki hubungan dekat dengannya. Meski demikian, laporan resmi ke polisi baru dilakukan sehari setelahnya.

“Kami melaporkan ke polisi pada hari Jumat karena aturan mengharuskan menunggu 24 jam sebelum bisa mengajukan laporan orang hilang,” tambahnya.

Farwa juga mengungkapkan bahwa saat Feny menghilang, ditemukan kain bernoda darah di depan pintu rumah korban.

“Saat Feny hilang, kami menemukan kain bernoda darah di depan pintu rumahnya. Kami menduga itu darah Feny,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, mengatakan bahwa penyerahan kerangka manusia yang diduga Feny dilakukan setelah koordinasi antara keluarga dan pihak rumah sakit.

“Penyerahan ini dilakukan setelah koordinasi dengan Kepala Biddokes Polda Sulsel, yang menyatakan bahwa kerangka tersebut identik dengan keluarga yang sebelumnya telah diambil sampel DNA-nya,” ujar Supriadi.

Meski demikian, kepolisian masih menunggu hasil resmi tes DNA dari Ahli Forensik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), dr. Denny Matius, untuk memastikan identitas korban.

“Hasil tes DNA hingga saat ini belum keluar dan akan diumumkan lebih lanjut oleh tim forensik,” tambahnya.

Penyerahan kerangka kepada keluarga dilakukan berdasarkan kesamaan ciri-ciri fisik yang diyakini oleh keluarga, termasuk susunan gigi serta aksesoris pakaian dan celana yang ditemukan bersama jenazah.

“Pihak keluarga meyakini adanya kesamaan ciri-ciri, termasuk susunan gigi dan aksesoris pakaian,” jelas AKP Supriadi.

Meskipun kerangka telah diserahkan kepada keluarga, identifikasi resmi masih menunggu hasil tes DNA yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Untuk identitasnya, kami masih menunggu hasil resmi tes DNA,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan