Kriminal

Misteri Terkuak, Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh Feni Ere

3137
×

Misteri Terkuak, Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh Feni Ere

Sebarkan artikel ini

Palopo, Wijatoluwu.com – Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, mengungkapkan motif dan kronologi lengkap kasus pembunuhan yang menggemparkan warga. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku diketahui memiliki perasaan terhadap korban dan nekat berusaha membawanya kabur.

“Yang jelas motifnya, ini yang bersangkutan merasa suka sama korban. Kemudian dia berusaha ingin membawa lari korban tersebut,” ujar AKBP Safi’i Nafsikin, Jumat (21/3/2025).

Dari hasil pemeriksaan, pelaku sebelumnya pernah bekerja sebagai tukang plafon dan telah mengenal korban. Pada hari kejadian, ia dalam kondisi mabuk setelah mengonsumsi ballo di sekitar lokasi. Kondisi tersebut membuatnya nekat masuk ke rumah korban.

“Dulu, berdasarkan keterangan pelaku, pernah kerja sebagai tukang plafon dan sudah kenal sama korban. Sehingga pada saat itu, dia dalam kondisi habis mabuk, minum ballo di sekitar lokasi,” tambahnya.

Ketika melihat korban berada di dalam rumah, pelaku memanfaatkan situasi untuk masuk dan melakukan tindakan keji. Ia berusaha melakukan pemerkosaan, namun ketika korban berontak, pelaku panik dan memilih menghabisi nyawanya.

“Dia berusaha untuk masuk ke rumahnya (korban) karena melihat korban ada di rumah. Masuk dan melakukan upaya 285 atau pemerkosaan. Lalu karena dikhawatirkan dia berontak, dilakukan upaya pembunuhan,” jelas AKBP Safi’i Nafsikin.

Setelah membunuh korban, pelaku dalam kondisi tidak sadar dan membawa jasadnya ke Battang, daerah yang biasa ia gunakan untuk berkemah. Di sana, ia mencoba menguburkan korban sebelum meninggalkan lokasi.

“Pelaku ini setelah membantai si korban, tidak sadar. Dibawa ke Battang, tempat di mana dia biasa camping atau mengelilingi alam. Dan dia berusaha mengubur si korban, kemudian terkubur dan dia tinggal,” ungkap Kapolres.

Tak berhenti di situ, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan mengganti plat nomor kendaraan yang digunakan. Setelah itu, ia kabur ke Makassar untuk menghindari kejaran polisi.

“Lalu di lokasi tersebut dia berusaha mengganti plat nomor. Kemudian kabur turun lagi ke sini, berangkat dia ke Makassar,” lanjutnya.

Di Makassar, pelaku menitipkan kendaraannya di Kompleks Baruga, tempat ia pernah bekerja, sebelum kembali ke Palopo dengan menggunakan transportasi umum atau omprengan.

“Di Makassar, dia titipkan kendaraan di Kompleks Baruga, tempat dia kerja dulu di perumahan Baruga. Kemudian dia kembali ke sini dengan menggunakan ompreng,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan