Palopo, Wijatoluwu.com — Polres Palopo mengungkapkan kronologis kecelakaan tunggal yang menimpa Pendeta Yahya Boong (60) hingga menyebabkan dia meninggal dunia. Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi mengatakan kecelakaan tunggal menimpa Pendeta Yahya Boong yang mengemudikan mobil Toyota Rush dengan nomor polisi DD 1379 TD.
“Saat bersamaan, ada mobil yang tidak diketahui identitasnya berada di belakang mobil korban. Mobil misterius itu ingin melambung korban,” kata AKP Supriadi, Kamis (19/10/2023).
Melihat mobil itu, korban memberikan jalan untuk pengemudi di belakangnya melambung. Namun, saat menepi di sebelah kiri jalan, ban mobil Pendeta Yahya keluar dari bahu jalan.
“Diduga karena tidak dapat menguasai dan mengendalikan mobil yang dikemudikannya, kendaraan korban jatuh kedalam jurang kedalaman sekitar 30 meter,” ujarnya.
Lalu Pendeta Yahya keluar dari kendaraannya dan tertimpa mobilnya. Akibat kecelakaan itu, korban menderita luka bengkak kaki kanan, nyeri tekan bahu kanan dan kiri, memar pipi, patah bahu kiri serta kanan dan dinyatakan meninggal di tempat.
Sementara sang istri, Adriana Siang mengalami lecet bahu kiri dan kanan, bengkak kaki kanan, nyeri tekan bahu kiri dan kanan, memar lutut kanan dan dirawat di RSU Bintang laut Palopo.
“Selain itu, akibat kecelakaan tersebut korban juga ditaksir menderita kerugian materil Rp 50 juta,” pungkasnya.
Sebelumnya telah diketahui sebuah minibus yang ditumpangi pendeta bernama Yahya Boong dan istrinya, Adriana Siang jatuh di jurang 30 meter di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden tersebut menyebabkan Yahya tewas di tempat kejadian, sementara istrinya mengalami luka-luka.
Kecelakaan nahas itu terjadi di Battang KM 14, Kota Palopo, Rabu (18/10/2023). Mobil yang dikendarai Pendeta Yahya bersama sang istri Adriana Siang (58) melaju dari arah Toraja menuju Kota Palopo.