PALOPO – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Palopo nomor urut 3, RahmAT, menggelar kampanye terbuka di Kecamatan Wara Timur. Dalam kegiatan kampanye yang dilakukan, Rahmat Masri Bandaso menyoroti tarif pembayaran air bersih PAM TM Palopo.
“Kenapa kami memprogramkan ini, karena tidak sedikit masyarakat mengeluhkan. Sebab, pakai atau tidak pakai, tetap membayar. Jadi nantinya, kita akan tinjau ulang itu,” ujar Rahmat Masri Bandaso, Selasa (1/10/2024).
Hal itu juga menjadi salah satu program unggulan pasangan RahmAT untuk kesejahteraan masyarakat Palopo dengan memperhatikan kapasitas penggunaan air bersih yang tetap dibebankan biaya tagihan meskipun air tersebut tidak dipergunakan.
“Berapa pun besaran air yang anda gunakan, maka seperti itu juga yang harus dibayar,” katanya.
Selain program tersebut, kesejahteraan RT/RW juga akan menjadi perhatian khusus. Menurutnya pengangkatan ketua RT/RW dilakukan secara demokratis bukan dilakukan penunjukkan seperti pada periode pemerintahan sebelumnya.
“RT/RW ke depan sudah harus dilakukan pemilihan. Melainkan, bukan ditunjuk,” tegasnya.
Ia juga menegaskan akan menaikkan insentif ketua RT/RW secara bertahap. Menurutnya penyebab insentif RT/RW tidak terbayarkan selama 9 bulan dikarenakan metode yang dilakukan selama ini tidak sesuai dengan peraturan yang ada yang berimbas pada temuan BPK.
“Bahkan, insentifnya juga kita tingkatkan secara bertahap menjadi Rp1,5 juta/bulan. Itulah sebabnya, kenapa insentif RT/RW sudah 9 bulan tidak dibayarkan, karena pengkatannya salah, hanya ditunjuk saja, sehingga menjadi temuan badan pemeriksa keuangan (BPK),” imbuhnya.
Sementara untuk layanan pendidikan di Kota Palopo, dirinya akan meningkatkan dengan mengupayakan pelayanan sekolah gratis dan menekan anak putus sekolah. Selain sektor pendidikan, sektor kesehatan juga akan menjadi perhatian serius pasangan nomor urut 3 ini.
“Artinya, tidak boleh ada yang tidak sekolah. Begitu juga dengan sektor kesehatan. Tidak ada lagi masyarakat kurang mampu yang tidak terakomodir dalam BPJS kesehatan,” harapnya.
Lebih lanjut Rahmat menuturkan, bukan hanya BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan juga akan diberikan kepada warga Kota Palopo seperti warga yang bekerja di sektor nelayan.
“Juga kepada yang bekerja sebagai nelayan akan diberi layanan kesehatan BPJS ketenaga kerjaan,” tandasnya.