Palopo, Wijatoluwu.com – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Palopo menegaskan penolakan terhadap kemunculan kembali Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). HTI sendiri merupakan organisasi yang telah dibubarkan pemerintah karena bertentangan dengan ideologi Pancasila dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua PC GP Ansor Palopo, Akbar Sabani, menyayangkan masih adanya aktivitas HTI di berbagai daerah, termasuk penyebaran pengaruh melalui media sosial dan kegiatan long march.
“Meskipun HTI sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang, kelompok ini masih aktif di media sosial dan muncul kembali di beberapa daerah. Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” tegas Akbar, Selasa (4/2/2025).
Ia juga mempertanyakan sikap aparat keamanan yang dinilai kurang tegas dalam menghadapi aktivitas HTI.
“Kami heran mengapa aparat keamanan seolah membiarkan kegiatan organisasi yang telah dibubarkan ini. Kami menolak dengan tegas segala bentuk kebangkitan kembali HTI,” tambahnya.
GP Ansor menilai bahwa aksi long march yang dilakukan HTI berpotensi memicu ketegangan di masyarakat dan membahayakan stabilitas nasional. Oleh karena itu, mereka mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengambil langkah tegas guna mencegah serta menindak aktivitas HTI demi menjaga keamanan dan keberagaman bangsa Indonesia.