Pj Bupati Luwu Pamit, Sampaikan Permintaan Maaf di Peringatan Isra Mi’raj

Luwu, Wijatoluwu.com – Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu. Acara tersebut berlangsung khidmat pada Jumat (24/1/2025).

Suasana haru tercipta saat Penjabat Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si., menyampaikan ucapan terima kasih kepada para undangan, termasuk Sekretaris Daerah Drs. H. Sulaiman, MM, Ketua DPRD Muh. Gazali, SE, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, ASN dan Non-ASN, tokoh agama, serta masyarakat Kabupaten Luwu.

“Pada momen ini, izinkan saya bersama keluarga menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa dari masyarakat Kabupaten Luwu, serta atas dukungan selama lebih dari 11 bulan saya menjalankan tugas dalam masa transisi pemerintahan,” ujar H. Muh. Saleh.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan bahwa masa jabatannya akan berakhir pada 6 Februari 2025, bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Luwu terpilih.

“Inilah perjalanan hidup sebagai umat Rasulullah yang diberi amanah oleh pemerintah untuk menjalankan tugas. Alhamdulillah, amanah ini telah kami laksanakan. Insya Allah, penilaian atas dedikasi ini saya serahkan kepada masyarakat Kabupaten Luwu. Semoga Luwu menjadi kabupaten inspiratif yang nyaman, menyejukkan hati, dan tetap menjaga silaturahmi,” lanjutnya.

Muh. Saleh juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjalankan tugas terdapat kekurangan.

“Kami bukanlah manusia sempurna. Melalui kesempatan ini, saya bersama keluarga memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama saya melaksanakan amanah ini. Mari kita bersama mendukung pemimpin yang telah menjadi pilihan masyarakat Kabupaten Luwu,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, Hikmah Isra Mi’raj disampaikan oleh Kepala Tata Usaha Kemenag Luwu, H. Sukardi Yusuf. Ia mengisahkan teladan Nabi Sulaiman AS yang selalu bersyukur atas karunia Allah, meski memiliki kekayaan dan mukjizat luar biasa.

“Sebagai pelajaran, Nabi Sulaiman AS mengajarkan bahwa sehebat apapun jabatan dan sebanyak apapun harta, jika adzan berkumandang, tinggalkan semua urusan dunia untuk memenuhi panggilan Allah SWT menunaikan shalat berjamaah,” jelasnya.

Selain itu, Sukardi Yusuf mengingatkan pentingnya memetik hikmah dari perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, peristiwa luar biasa yang membawa perintah shalat lima waktu bagi umat Islam.

Dalam ceritanya, ia menyampaikan bagaimana Allah SWT memuliakan shalat umat Nabi Muhammad SAW, meski terlihat sederhana dibanding ibadah malaikat Jibril AS. Allah berfirman bahwa shalat umat Nabi Muhammad lebih dicintai karena dilaksanakan atas perintah-Nya, meskipun kadang tidak sempurna.

Peringatan Isra Mi’raj menjadi pengingat bagi umat Islam untuk terus memperbaiki ibadah dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan