Pria Penjual Obat di Palopo Ditemukan Meninggal di Kamar Kost, Polisi Lakukan Identifikasi

PALOPO, WIJATOLUWU.COM – Seorang pria bernama Muhammad Rusli (48), ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya yang terletak di Jalan Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo. Korban diketahui berasal dari Jalan Makkio Baji, Kota Makassar, dan bekerja sebagai sales obat. Ia telah menghuni kost tersebut selama lima bulan terakhir.

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, pada Senin (23/12/2024), menjelaskan bahwa penemuan jenazah bermula dari laporan Dahri Najib, seorang saksi yang diminta istri korban untuk memeriksa kondisinya. Istri korban menghubungi Dahri karena tidak mendapatkan respons dari suaminya meskipun telah berulang kali mencoba menelepon.

“Saksi Dahri Najib menerima telepon dari istri korban untuk memeriksa kondisi suaminya. Ketika tiba di kamar kost sekitar pukul 12.15 WITA, ia menemukan korban dalam posisi terlentang dan tidak bernyawa dengan darah keluar dari hidung,” ungkap AKP Supriadi.

Bacaan Lainnya

Saksi lainnya, Mahyuddin Syam, mengungkapkan bahwa sehari sebelum kejadian, korban sempat meminta minyak kayu putih dan bantuan untuk diurut pada bagian punggung. Namun, permintaan tersebut tidak sempat dilayani karena Mahyuddin harus berangkat kerja.

Setelah menerima laporan, Polres Palopo segera mengirim tim identifikasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 13.15 WITA. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke RS Palammai menggunakan ambulans untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Hasil pemeriksaan sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan, tetapi kami akan tetap menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap,” terang AKP Supriadi.

Polisi saat ini masih menunggu kedatangan keluarga korban dari Makassar untuk proses identifikasi lebih lanjut dan pengurusan jenazah. Penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

“Kami terus melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan medis akan menjadi acuan untuk mengetahui penyebab kematian secara akurat,” pungkas AKP Supriadi.

Kasus ini masih dalam penanganan kepolisian, dan masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi hingga hasil resmi dari pihak berwenang diumumkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan