Makassar, Wijatoluwu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka acara F8 atau Makassar International Eight Festival and Forum 2023 (MIEFF), di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. Rabu (23/8/2023)
Makassar International Eight Festival and Forum akan menghadirkan atraksi wisata kelas dunia yang menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.
Menparekraf Sandiaga mengatakan F8 yang sudah dilaksanakan sejak 2016 telah berkembang dengan sangat pesat. Terlebih, festival yang menghadirkan para pelaku ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan seperti musik, fesyen, kuliner, dan seni pertunjukan ini telah masuk ke dalam kalender event Kemenparekraf, Kharisma Event Nusantara.
“F8 ini semakin hari semakin menjadi daya tarik wisata dan menjadi atraksi kelas dunia dan tentunya ini yang ingin kita tampilkan karena F8 ini sudah terpilih menjadi (bagian) Kharisma Event Nusantara,” ucap Sandiaga Uno
Menurutnya, F8 bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk menghadirkan event-event serupa. Sandiaga menilai kehadiran event berkelas internasional seperti F8 ini mampu menarik kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Ia yakin dengan hadirnya event-event berkelas internasional, maka target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 8,5 juta kunjungan ditahun 2023 bisa terpenuhi.
“F8 adalah the best waterfront festival in the world. Ini akan menggerakkan pariwisata kita dan bisa mendorong terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur yang hadir dalam pembukaan Makassar International Eight Festival and Forum 2023, mengatakan F8 Makassar adalah event yang sangat menginspirasi karena memberikan ruang terbuka bagi kreativitas generasi muda.
“Festival ini patut menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Kita tahu kreativitas saat ini adalah asset yang berharga dan menjadi salah satu bagian penting yang mendukung kemajuan bangsa. Jadi penting untuk kita sebagai dari pemerintahan untuk memberikan ruang untuk itu,” ungkap Suaib Mansur
Menurutnya, setiap pagelaran kesenian akan menarik bagi parawisata karena memberikan pengalaman berbeda.
“Sebenarnya kita juga sudah sering menggelar festival namun dengan konsep yang menggabungkan beberapa pagelaran bernilai seni dalam satu event akbar. Saya kira bisa diadopsi tentunya menyesuaikan dengan kearifan lokal yang kita punya di Luwu Utara, sehingga akan menghadirkan daya tarik yang berbeda,” tutupnya
