Palopo, Wijatoluwu.com — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), akui pembangunan Talud Sungai Ratona di Kelurahan Sampoddo dilakukan secara manual. Kedalaman galian tersebut diperkirakan sudah sesuai rencana.
“Memang digali secara manual, tapi kedalaman galian sudah sesuai dengan rencana kedalaman galiannya,” kata Kepala Bidang Bina Marga PUPR Palopo, Yulianus, Sabtu (10/6/2023).
Yulianus mengatakan bahwa proses penggalian untuk Talud tersebut tidaklah masalah menggunakan sistem manual.
“Galian itu tidak jadi masalah jika digali secara manual tapi kedalamannya sesuai dengan kedalaman rencana,” paparnya.
Ia juga mengatakan kedalaman pembangunan talud tersebut sudah sesuai rencana pengerjaan yang kedalamannya telah mencapai 50 cm.
“Sebenarnya yang intinya disini kedalaman galian sesuai dgn rencana. Kedalamanya sekitar 50 cm. Yang paling utama disini adalah kedalaman galiannnya mencapai karena itu yang utama,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Proyek pembangunan Talud di sungai Ratona, Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan pada proses penggalian diduga tak menggunakan alat berat (Albert).
Proyek tersebut sepaket dengan pengaspalan atau peningkatan kapasitas struktur jalan paket 4 dengan rincian anggaran kurang lebih 1,7 miliar.
“Kalau memang ada penggalian, harusnya digali dengan menggunakan alat berat,” ucap IK warga setempat, Jumat (9/6/2023).