Tim Forensik Polda Sulsel Terus Lakukan Indentifikasi, Sampel DNA Dikirim ke Mabes Polri

Palopo, Wijatoluwu.com – Tim forensik Polda Sulawesi Selatan terus melakukan pemeriksaan terhadap kerangka manusia yang ditemukan beberapa hari lalu di Kota Palopo. Saat ini, sampel DNA telah dikirim ke Pusat DNA Mabes Polri untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Ahli Forensik Polda Sulsel dr. Denny Matius, menerangkan bahwa kondisi jenazah yang ditemukan sudah dalam bentuk kerangka, yang diperkirakan telah berada di lokasi selama lebih dari enam bulan.

“Sampel ini kami akan kirim ke Pusat DNA di Mabes Polri, dan itu akan berproses. Dari sisi kerangka sendiri, itu yang kami dalami. Dari kondisi jenazah memang, istilahnya, tinggal kerangkanya saja, dari waktu itu, kurang lebih sudah lebih dari enam bulan dia berada di situ,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Selain identifikasi melalui DNA, tim forensik juga menemukan indikasi adanya tanda-tanda kekerasan pada kerangka tersebut. Namun, hal ini masih memerlukan pembuktian lebih lanjut melalui pemeriksaan laboratorium di Makassar.

“Kalau tanda-tanda kekerasan, memang ada beberapa yang kami duga sebagai tanda kekerasan. Namun, itu akan kami buktikan lewat pemeriksaan laboratorium juga di Makassar. Berapa lama hasilnya? Ya, kita tunggu DNA-nya keluar. Berapa lama? Ya, sabar saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Denny menegaskan bahwa pemeriksaan lanjutan masih akan terus dilakukan untuk menentukan penyebab kematian. Data awal yang diperoleh dari lokasi belum cukup matang untuk menyimpulkan penyebab pasti kematian, sehingga pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan.

“Kami akan terus lakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari sebab kematian. Kami sudah punya data yang diambil di sini, tapi tentunya data ini masih kurang. Istilahnya, belum terlalu matang untuk kami jadikan alat dalam menentukan sebab mati. Makanya, kami butuh pemeriksaan laboratorium nanti, sehingga kami bisa memastikan penyebab kematiannya,” tambahnya.

Kendati begitu, menurutnya, hal yang paling mendesak saat ini adalah mengungkap identitas kerangka tersebut.

“Yang paling mendesak ini sebenarnya, siapa dulu kerangka ini. Itu yang harus kita kejar,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan