Tolak Tambang Emas Ilegal, Puluhan Massa AMARA Rampi Demo di Mapolres Lutra

Luwu Utara, Wijatoluwu.com – Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa & Rakyat (AMARA) Rampi, menggelar aksi unjukrasa di Markas Polisi Resort Luwu Utara (Mapolres Lutra), pada Selasa (18/4), pukul 14.00 Wita-15.30 Wita.

Massa aksi menggeruduk Mapolres Lutra itu, mendesak jajaran Polres Lutra untuk menghentikan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Lutra, Sulsel.

Dalam orasinya, Jenderal Lapangan (Jendlap) AMARA Rampi, Ramon Dasinga mengatakan, maraknya aktivitas PETI di Rampi harus segera dihentikan karena akan berdampak buruk bagi masyarakat adat setempat dan warga di sekitar lokasi tambang emas ilegal itu.

Menurut Ramon, ancaman pengrusakan dan pencemaran lingkungan yang dilakukan para penambang ilegal sangat rawan menimbulkan bencana alam seperti erosi, banjir bandang dan pencemaran ruang hidup manusia, serta makluk hidup di wilayah terdampak limbah beracun akibat zat kimia yang digunakan para pelaku illegal mining.

“Pasalnya, para pelaku PETI menggunakan alat berat excavator saat mencabik-cabik gunung Pehulenu’a di Rampi ketika menggali material yang mengandung logam emas. Dan mereka juga diduga kuat menggunakan zat kimia seperti Sianida (CN), Mercury (Hg) dan Kapur Tohor (HS) yang mencemari lingkungan dan mengancam habitat di sekitarnya,” teriak Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (PB IPMR) saat berorasi di depan Mapolres Lutra.