Viral, Warga Kecamatan Sabbang Menggunakan KTP-EL Gaib, ini Tanggapan Bupati Lutra

Luwu Utara, Wijatoluwu.com – Nanang (52) tahun warga Dusun Harapan, Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara tinggal di salahsatu gubuk seorang diri.

Nanang viral, lantaran telah menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik dengan identitas salah seorang warga marobo yang telah meninggal dunia pada tahun 2003, 20 tahun yang lalu.

IKLAN

Adanya kejadian tersebut, Lurah Marobo Lasmy membeberkan, Nanang memakai Kartu Tanda Penduduknya itu, sudah 1 (satu) tahun lamanya.

“Pak Nanang mulai tinggal dan menetap di Kelurahan Marobo, sudah sekitar 1 tahun. Ia hanya menggunakan KTP ini, dulu kita ingin membantunya untuk melakukan perekaman akan tetapi ia sering berpindah tempat tinggal,” tutur Lasmy. Jumat (14/07/2023).

Hal demikian kata Lasmy baru diketahui setelah hal tersebut viral di media sosial. Setelah viral, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama SKPD terkait turun langsung melihat kondisi warga tersebut.

“Dengan kondisinya yang sakit -sakitan, Nanang biasanya di bantu oleh masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Akan tetapi baru saat ini tersorot, setelah adanya media TV memberitakan kondisi bapak ini yang tinggal hanya sebatang kara,” tambahnya.

Sementara itu Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengaku kaget melihat warganya menggunakan data warga yang telah dinyatakan meninggal dunia.

“Terus terang ini agak kaget kita, karena ternyata setelah kami telusuri yang bersangkutan ini kan menggunakan data orang yang sudah meninggal. Makanya kemudian dia tidak terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan yang bersangkutan juga agak tertutup,” Kata Indah Putri Indriani kepada awak media Wijatoluwu.com.

Ia menegaskan agar jajarannya aktif melaporkan kondisi warga di tiap daerah yang ada di Kabupaten Luwu Utara.

“Kalau warganya yang tidak aktif maka kita berharap pemerintah desa atau pemerintah kelurahan melalui aparatnya atau kasi kependudukan sampai dilevel bawah itu yang aktif melaporkan,” tegasnya.

“Nah supaya terhindar dari hal-hal seperti ini. Bayangkan ada orang yang tidak punya data kependudukan dan ketika pada tahun 2021dia baru membuat data kependudukan dan itu data orang meninggal yang di ambil, kartu keluarganya orang meninggal dia ambil,” Sambungnya.

Indah juga mengungkapkan pihaknya akan berupaya untuk memfasilitasi warga tersebut dengan melakukan pendataan agar warga tersebut dapat menerima bantuan.

“Jelasnya kami pemerintah coba fasilitasi, yang pertama didata pendudukannya, karena syarat untuk mendapatkan baik program bantuan kan harus terdata dulu. Disamping ini tetap juga kita berikan bantuan yang sifatnya jangka pendek. Tutup indah

Diketahui, dalam kunjungan Bupati Luwu Utara tersebut, sekaligus memberikan bantuan jangka pendek kepada Nanang, berupa tempat tidur, minyak goreng 1karton, mie 1karton, beras 10 kg, telur 1rak, air minum 1karton dan terakhir baju 3 lembar sama sarung