Warga di Luwu Utara Ditandu Sejauh 20 Km, Ketua IPMR Angkat Bicara

Luwu Utara, Wijatoluwu.com — Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) Adrian, prihatin dengan kondisi salah seorang warga yang ditandu sejauh 20 kilometer. Warga tersebut ditandu mulai dari Desa Rampai menuju Puskesmas yang berada di desa Sulaku Kecamatan Rampi, Kebupaten Luwu Utara.

“Problem di Rampi bukan masalah yang sepele dan tidak boleh di pandang sebelah mata persoalan di rampi menyangkut hajat hidup orang banyak,” ucapnya, Jumat (8/11/2023).

Ia meminta pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara, memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami oleh warga di Kecamatan Rampi.

“Maka dari itu pemerintah Kabupaten Luwu Utara mestinya mengeluarkan solusi atas problem tersebut,” tegasnya.

Minimnya fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai membuat warga di Rampi merasa resah. Menurutnya hal tersebut butuh perealisasian guna pemenuhan hak masyarakat secara merata di Rampi.

“Kegelisahan serta keresahan terus menghantui jiwa masyarakat akibat kurangnya fasilitas dan infrastruktur yang tidak memadai. Bukan kah hal yang mendasar ini mesti dipenuhi agar bagaimana masyarakat Rampi bisa beraktivitas dan tidak merasakan penderitaan,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara, segera merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Rampi agar kejadian tersebut tidak terjadi berulang kali.

“Kami dari pegunungan masyarakat rampi khususnya seolah-olah diabaikan, hati yang resah merasakan penderitaan saudaranya kami yang ditandu sejauh 20 kilo meter hanya untuk mendapatkan perawatan seperti manusia pada umumnya, namun mirisnya hal itu tidak kami dapatkan daerah kami khususnya di Rampi,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti penyakit yang diderita warga tersebut. kendati begitu, warga yang ditandu sejauh 20 Kilometer mengalami muntah darah.