RDP DPRD Palopo dan RSUD Sawerigading Diskors, Akibat Ketidaksiapan Data

Palopo, Wijatoluwu.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading terpaksa diskors hingga esok hari. Hal itu dilakukan akibat ketidaksiapan pihak RSUD dalam membawa data yang diminta.

Rapat yang digelar di Kantor DPRD Palopo pada Senin (20/1) tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I, Aris Munandar, dan dihadiri Ketua DPRD Palopo, Darwis, Wakil Ketua II DPRD Palopo, Alfri Djamil, serta sejumlah anggota Komisi I.

Dari pihak RSUD Sawerigading, hadir Direktur Utama, dr. Rismayanti Amran Tandjung, bersama beberapa stafnya. Namun, rapat harus dihentikan sementara karena data yang seharusnya disampaikan oleh RSUD tidak tersedia, sehingga pembahasan tak dapat dilanjutkan.

Ketua DPRD Palopo, Darwis, menyatakan kekecewaannya atas ketidaksiapan RSUD Sawerigading. Menurutnya, data yang diminta sangat krusial untuk membahas kondisi dan kinerja rumah sakit secara mendalam.

“Kami bingung kenapa pihak RSUD tidak membawa data yang sudah diminta. RDP ini tidak akan selesai tanpa adanya data itu,” ujar Darwis dari Fraksi Nasdem.

Ia menegaskan bahwa rapat akan dijadwalkan ulang hingga data yang diperlukan tersedia. “Kita di sini bukan main-main. Kalau tidak ada data, apa yang mau kita bahas? RDP ini kita tunda sampai besok, sampai datanya lengkap,” tambahnya tegas.

RDP ini dirancang untuk membahas berbagai persoalan di RSUD Sawerigading, seperti pelayanan, fasilitas, dan operasional rumah sakit. Ketidaksiapan ini dinilai menghambat jalannya diskusi dan proses penyelesaian masalah.