Palopo, Wijatoluwu.com – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama PLN. Dalam RDP tersebut, DPRD mendorong pemerataan akses listrik di wilayah terpencil di Kota Palopo.
“Kami meminta PLN untuk memberikan data (pengguna listrik). Kalau data itu sesuai, kita juga bisa melihat bahwa sekian persen masyarakat yang belum terakomodir listrik,” ujar Ketua Komisi B DPRD Palopo, Elisabeth RZ Mangeke, Rabu (22/1/2025).
Elisabeth menambahkan, keberadaan data tersebut sangat penting untuk memfasilitasi langkah pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat.
“Masih banyak kan di Kota Palopo, di bagian gunung itu masih ada yang belum terakomodir. Dengan hal begitu, kita bisa memfasilitasi supaya bisa mengambil keputusan, bahwa di daerah itu belum ada listrik,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja DPRD, Elisabeth juga menekankan pentingnya perubahan pola kerja anggota dewan yang lebih responsif dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Ia mengakui bahwa selama ini ada anggapan bahwa anggota dewan hanya hadir tanpa memberikan kontribusi nyata, tetapi kini ia berupaya mengubah persepsi tersebut.
“Memang kami sekarang ini memulai hal-hal yang baik, soalnya yang selama ini anggota dewan itu hanya datang duduk. Sekarang kami sudah mulai berbenah. Ketika kita melakukan pekerjaan dengan keikhlasan untuk rakyat, pasti akan terbuka jalan,” ungkapnya.
Elisabeth juga memperkenalkan tagline pribadinya sebagai semangat kerja, yaitu bekerja bukan dicerita. Tagline Elisabeth ini menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan nyata, baik dalam pemerataan akses listrik maupun peningkatan kinerja DPRD Palopo.
“Jadi tidak ada lagi cerita bahwa DPRD itu hanya datang duduk saja. Saya punya tagline di sini bekerja bukan dicerita. Itu tagline saya, intinya untuk masyarakat,” tandasnya.
