Makassar, Wijatoluwu.com — Malang, Nasib FS, bocah yang baru berusia 10 tahun menjadi korban penculikan hingga terjadi pembunuhan oleh dua orang remaja berinisia AD (17) dan MF (17) yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Kedua pelaku mengaku tergiur bisnis jual beli organ tubuh manusia di sebuah situs online.
“Para pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing dan mereka masih dibawa umur,” ujar Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).
Azis mengungkapkan, awalnya ibu korban melaporkan kejadian kehilangan anaknya pada Senin (9/1) malam. Lantaran sejak Minggu (8/1), tak kunjung pulang ke rumah.
“Dari hasil rekaman CCTV tempat korban bermain, pelaku mengajak korban lalu mengiming-imingi uang Rp 50 ribu, setelah korban ikut dan pelaku membawa korban,” jelas Azis.
“Akan tetapi, korban dibunuh lalu mayatnya diikat tali kemudian dimasukkan ke plastik dan dibuang ke bawah kolong jembatan di Kabupaten Maros, tepatnya di Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe,” sambung Azis.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku AD mengakui telah melakukan penculikan anak di bawah umur yang disertai pembunuhan berencana bersama 1 orang rekannya (MF).
“Penculikan anak di bawah umur disertai pembunuhan berencana dikarenakan terobsesi di google searching. Website tersebut bertransaksi jual beli organ sell tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar,” tandas Azis.
Atas perbuatannya, para pelaku bersama dengan barang bukti, dibawa ke mako Polrestabes Makassar lalu diserahkan ke piket Reskrim guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.