Luwu, Wijatoluwu.com – Dugaan keterlibatan pihak eksternal dalam pengaturan kerja sama media di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Luwu mencuat ke publik. Seorang oknum dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Ismail disebut-sebut memiliki pengaruh besar dalam menentukan media mana saja yang bisa menjalin kontrak kerja sama dengan dinas tersebut.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Opini dan Kerja Sama Media Kominfo Luwu, Ummi Azizah. Ia mengungkap bahwa Ismail, meski bukan aparatur sipil negara atau pejabat struktural, diduga ikut campur dalam proses seleksi penawaran kerja sama media.
“Kemarin itu katanya Ismail, ‘kalau ada orang Indeks, suruh dia ketemu sama saya’,” ujar Ummi Azizah, saat ditemui pada Selasa (3/6/2025).
Pernyataan itu menimbulkan tanda tanya besar soal posisi dan kewenangan oknum LSM tersebut dalam struktur pengambilan keputusan di lingkungan Kominfo Luwu. Dugaan adanya pihak luar yang turut mengatur arah kebijakan komunikasi pemerintah menjadi sorotan serius.
Selain Ismail, nama Abdi, mantan wartawan Indeks Media, juga disebut dalam dugaan praktik tidak profesional. Abdi dikabarkan membawa penawaran kerja sama atas nama media, menandatangani kontrak menggunakan identitas orang lain (ibu Eka), lalu secara sepihak membatalkan kontrak tersebut.
“Abdi yang tanda tangani, namanya ibu Eka karena dia yang bawa penawarannya, dia juga yang tanda tangan,” jelas Kabid.
Menurut penuturan Ummi, Abdi bahkan membuat kontrak baru dengan media lain, menggantikan kontrak lama secara sepihak tanpa prosedur resmi.
“Dia bilang, ‘batalkan maki itu, ada media baruku masuk’,” tambahnya.
Disebutkan pula bahwa Abdi sempat membuatkan kontrak atas nama pihak lain, lalu menyiapkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) tanpa keterlibatan media terdahulu.
“Ternyata ini dia buatkan mi pak Anwar kontrak baru, baru dia tanya ka kalau datang dia (Abdi) tanda tangan LPJ,” ungkapnya lagi.
Ummi kemudian menyarankan agar media yang merasa dirugikan dalam kasus ini melakukan klarifikasi langsung kepada LSM yang bernama Ismail, mengingat keterlibatannya yang disebut sangat dominan.
“Konfirmasi mi dulu sama Ismail,” tutupnya.