Palopo, Wijatoluwu.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan peninjauan dan menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak longsor di Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana.
Penyaluran bantuan tersebut didampingi langsung oleh Lurah Peta, A. Gafur bersama aparat pemerintah di kelurahan Peta dan Perwakilan Pemuda Sendana.
“Hari ini kami turun memberikan logistik dan beberapa juga pohon yang tumbang di jalan kita sudah eksekusi,” ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Palopo, Irsan Muh. Usman, Ahad (14/5/2023).
Dari hasil peninjauan yang dilakukan pihak BPBD Palopo di lokasi bencana, terdapat dua titik longsor yang terbilang parah diantaranya berada di kilometer 8 dan kilometer 12.
“Jadi BPBD dalam hal ini tetap intensif membantu warga yang terdampak longsor, yang paling parah itu ada 2 titik longsor. Ada di kilometer 8 dan ada di kilometer 12,” tuturnya.
Dari informasi RW setempat, warga saat ini membutuhkan Alkon untuk membersihkan material tanah longsor yang menutupi akses jalan tersebut.
“Kita sudah dapatkan informasi dari ketua RW 4 bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah Alkon, Insya Allah kita akan pinjamkan pake untuk Alkon di BPBD ada,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya lebih fokus dalam melakukan evakuasi dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana tanah longsor tersebut.
“Perlu kami sampaikan itu bahwa di BPBD hanya mengevakuasi dan kami juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak di Kelurahan Peta ini,” ungkapnya.
Sementara untuk jumlah warga yang terdampak atas bencana tersebut berjumlah 35 KK. Menurutnya akses jalan tersebut juga masih dapat dilalui dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan roda 2.
“Untuk warga menurut data dari pak lurah ada 35 KK (terisolir). Akses jalan bisa kita lalui paling tidak dengan berjalan kaki dan kendaraan roda dua. Jadi aktivitas masyarakat saat ini masih bisa beraktivitas seperti biasa namun terbatas,” pungkasnya.