Dinas Pendidikan Kota Palopo Gelar Lomba Tradisional, FKJ: Harus Dilestarikan

Palopo, Wijatoluwu.com — Dinas Pendidikan Kota Palopo menggelar Perlombaan Permainan Tradisional Tingkat SD/MI dan SMP/MTs Se- Kota Palopo dalam rangka memperingati hari jadi Luwu Ke 755 dan Perlawanan Rakyat Luwu Ke 77 Tahun 2023. Kegiatan itu dilaksanakan di Lapangan Pancasila, pada Kamis (19/1).

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Asnita Darwis, S.STP selaku Ketua Panitia Perlombaan tersebut menyampaikan laporannya kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal

IKLAN

“Tujuan diadakan perlombaan tersebut untuk menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian permainan tradisional,” ucapnya.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, H. Farid Kasim Judas, SH., M.Si., MH, mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah berinisiatif mengadakan lomba katto-katto.

“Sangat mengapresiasi seluruh panitia penyelenggara yang telah berinisiatif merefleksi sebuah permainan tradisional yang dimana saat ini marak dan viral yang terjadi di seluruh penjuru dunia sekarang sudah bermain katto-katto,” kata Farid Kasim Judas.

Pria yang akrab disapa FKJ juga itu mengatakan Lomba Permainan Tradisional ini melambangkan hari jadi Luwu Ke 755 dan Perlawanan Rakyat Luwu Ke 77 Tahun 2023.

“Pada kesempatan sore ini kita diberi kesempatan untuk membangun mengingat masa lalu dengan mengadakan lomba permainan tradisional ini yang disebut katto’-katto,” ucap Farid Kasim Judas.

Melalui kegiatan itu diakuinya (Farid) mengingatkan masa-masa muda memainkan katto-katto. Ia juga mengaku bahagia melihat anak-anak kreatif dalam memahami seni tradisional.

“Ini merupakan sebuah kegiatan yang mengingatkan kita bahwa kita semua pernah muda kita semua pernah bermain permainan katto-katto, dan Juga kegiatan ini membuat kita bergembira, senang dan membuat anak-anak kita lebih berkreatif dan memahami arti dari sebuah seni tradisional,” ungkap Farid

Ia berharap seni dan budaya tradisional sangat perlu untuk terus dilestarikan di zaman yang serba digital seperti saat sekarang ini.

“tidak boleh kita tinggalkan, seni tradisional harus kita lestarikan, budaya-budaya kita tetap kita lestarikan di masa modern seperti ini,” pungkasnya.

Diketahui jumlah sekolah se-Kota Palopo yang turut berpartisipasi dalam kegiatan lomba tersebut yakni SD/MI sebanyak 75 dan SMP/MTs sebanyak 19.

Untuk SD terdiri dari lomba Katto’-Katto’ putra putri, lari karung putra putri dan lomba Hulahop putra putri, Untuk SMP terdiri dari lomba Ampang putra putri dan lomba lari longga’ putra putri.

Turut hadir menyaksikan perlombaan tersebut Pimpinan Perangkat Daerah dan Kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Palopo.