Diundang Isi Kuliah Umum, Profesor Muhammad Nuh  Dukung IAIN Palopo Alih Status Jadi UIN

Palopo, Wijatoluwu.com — Rektor IAIN Palopo, Prof. Dr. Abdul Pirol, M.Ag, menyambut kedatangan Prof Muh Nuh yang merupakan mantan Mentri Pendidikan pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono (SBy). Kedatangan Prof Muh Nuh ialah untuk mengisi kuliah umum.

Tampak dirinya merasa bahagia atas kedatangan Prof. Muh Nuh di Kampus yang ia pimpin. Ia juga mengungkapkan bahwa kini IAIN Palopo telah memiliki 4 Fakultas dan 1 Pascasarjana.

“Selamat datang dan rasa senang atas kedatangan Prof Muh Nuh di kampus hijau IAIN Palopo. Kampus negeri di kawasan Tana Luwu, yang awalnya cabang IAIN Alauddin 1968 dengan perkembangannya, IAIN Palopo kini memiliki empat fakultas dan pascasarjana,” ucap Abdul Pirol, Sabtu, (10/12/2022).

Tak hanya itu, jumlah mahasiswa IAIN Palopo sendiri sudah mencapai ribuan orang. Kini pihaknya juga sementara mengupayakan peralihan status IAIN Palopo menuju UIN.

“Mahasiswa saat ini mencapai sepuluh ribuan dan alhamdulillah IAIN Palopo tengah proses alih status ke UIN dan proses usulan dari Satker ke BLU,” tuturnya.

Sementara Menteri Pendidikan Nasional RI 2009 – 2014, Prof. Dr. KH. Muhammad Nuh, DEA melalui kuliah umumnya di Aula Rektorat IAIN Palopo mendukung IAIN Palopo segera beralih status ke UIN Palopo.

“Saya mendorong IAIN Palopo segera bertransformasi ke UIN Palopo. dengan demikian ketika sudah jadi UIN, IAIN Palopo punya kesempatan membuka Program studi baru yang diharapkan oleh masyarakat,” tutur Prof Muh Nuh.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga semangat belajar, bukan hanya belajar menyelesaikan SKS juga tidak kalah penting belajar tentang kehidupan.

“Karena kita harapkan mahasiswa yang baik nilai akademiknya dan memiliki kepedulian kepada masyarakat serta kepeduliah bagi kemajuan bangsanya,” sebut Menteri pendidikan era SBY itu.

Prof Muh Nuh mengatakan bahwa hal yang perlu diubah lebih dulu pada diri seorang mahasiswa adalah pola pikir. Menurutnya, tantangan tersebut haruslah dituntaskan oleh mahasiswa agar bisa menyelesaikan tantangan di masa akan datang.

“Pola pikir saat ini harus bergeser dari paradigma dahulu. Setiap zaman punya tantangan tersendiri. Jika mahasiswa S1 bisa menyelesaikan tantangannya saat ini tidak menutup kemungkinan tantangan masa mendatang tidak bisa diselesaikan karena sudah beda cara penyelesaiannya,” pungkasnya.

Diketahui Kuliah Umum dengan tema “Potret Pendidikan di Indonesia (kebijakan dan Pengalaman” yang dibawakan oleh Prof KH Muhammad Nuh, DEA, diikuti unsur pimpinan, para dosen dan tenaga kependidikan.

Sumber: Humas IAIN Palopo | Editor: Arzad