Nunukan, Wijatoluwu.com — Beberapa dosen IAIN Palopo melakukan Orasi Ilmiah di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Khaldun Nunukan Kalimantan Utara dennga tema Utama “Literasi dalam Penguatan Masyarakat 5.0. pada senin 7/11/22. Kegiatan Orasi Ilmiah ini dilakukan sebagai bentuk implementasi dari MoA yang dilakukan sebelumnya.
Orasi Ilmiah dimulai oleh Direktur Pascasarjana IAIN Palopo, Dr. H.M. Zuhri Abunawas Lc., M.A. dengan topik “Literasi Agama dalam Tafsir Tarbawi dan Hadist Tarbawi dalam Penguatan Kompetensi Tarbiyah Tenaga Pendidik”.
“dengan kompetensi tenaga yang tangguh dan kuat suatu bangsa akan mampu menjadi bangsa yang mandiri,” ucapnya
Kemudia dilanjutkan oleh Wakil Direktu Pascasarjana, Dr. Edhy Rustan, M.Pd., dengan topik pembahasan yaitu Literasi Digital sebagai Tools dalam Kegiatan Menulis Ilmiah”. Dalam orasinya disampaikan bahwa sebagian besar akademisi yang berada di wilayah Indonesia Timur belum sepenuhnya menggunakan tools digital dalam menulis akademik. Di samping itu, Sekretaris Prodi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam juga membawakan orasi ilmiah dengan topik “Literasi Media Anti-hoax Menuju Masyarakat Harmoni”. Disampaikan bahwa di era banjir informasi penting melakukan diet informasi karena “lemak informasi” dapat mengganggu kesehatan masyarakat masyarakat.
Selain pihak Pascasarjana, Dekan FEBI dan Wakil Dekan Bidang Akademik juga menyampaikan Orasi Ilmiah. Dekan FEBI, Dr. Takdir, S.H., M.H., membawakan orasi dengna topik “Litersai Hukum dalam Bingkai NKRI di Daerah Perbatasan. Dalam orasinya disampaikan bahwa masyarakat perbatasan perlu melek hukum supaya dalam menjaga keutuhan NKRI. Orasi kemudian dilajutkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Muh. Ruslan Abdullah, S.E.I., M.A. dengan topik “Literasi Kewirausahaan dalam Meningkatakan Ekonomi Masyarakat Marginal”. Ia menyampaikan bahwa dalam berwirausaha jangan gengsi. kalau gengsi maka tidak punya cuan.
Peserta yang hadir sekitar 50 orang yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa STIT Ibnu Khaldun. Mahasiswa begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya mengenai berbagai konsekuensi dari revolusi industri 5.0.
Untuk diketahui bahwa Pascasarjana dan FEBI IAIN Palopo sebelumnya telah menandatangani MoA dengan pihak STIT Ibnu Khaldun dalam hal Tri Darma perguruan tinggi. Insyaalah dalam waktu dekat akan diwajudkan kelas kerjasama antara Pascasarjana dengan STIT Ibnu Khladun serta pihak STIT akan berkunjung ke FEBI IAIN Palopo untuk menyamakan persepsi dalam pengusulan pembukaan prodi Ekonomi Syariah. (*)