Luwu, Wijatoluwu.com — Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM), Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu menggelar aksi unjuk rasa. Aksi itu dilakukan di kelurahan Lamasi, tepatnya di lorong pemukiman masyarakat madura.
Pantauan langsung di lokasi aksi unjuk rasa pada Senin (9/10) sekira pukul 14.30 wita, puluhan massa aksi Unras memblokade jalan poros kecamatan Lamasi menggunakan mobil pickup dan spanduk.
Akibatnya arus lalu lintas kendaraan di lokasi aksi unjuk rasa sempat mengalami kemacetan selama 10 menit.
Pada spanduk yang dibentangkan massa aksi bertuliskan “Aliani GERAM menggugat. Menindak Lanjuti Fatality pihak pertambangan Kecamatan Lamasi” milik CV. Sertu Lamasi Makmur.
“Aksi kami adalah aksi damai yang membawa kepentingan yang baik untuk masyarakat banyak,” ucap Jendlap GERAM Joko Susanto dalam orasinya.
Selain aparat TNI, di lokasi aksi pertama tidak tampak pengawalan aparat kepolisian dalam aksi unjuk rasa ini, padahal sebelumnya perwakilan massa aksi telah memasukkan surat pemberitahuan ke Polsek setempat.
Sekitar pukul 15.00 Wita, massa aksi lalu bergerak menuju kantor Polsek Lamasi melanjutkan aksi tuntutan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM), bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak pembukaan akses jalan menuju tambang galian tipe C di Kelurahan Lamasi, Kecamatan Lamasi, Luwu. Aksi unjuk rasa tersebut sebagai wujud protes usai tambang Galian tipe C menelan korban jiwa tiga orang remaja di Lamasi.
Ketiga korban tersebut berasal dari Desa Setiarejo, Desa wiwitan dan Desa pelalan, masing-masing Aditya (15) alamat Dusun Purworejo, Desa Setiarejo, Malik (15) alamat Dusun Wiwitan Barat, Desa Wiwitan dan Fatur (15) alamat Desa Pelalan.