Kabupaten Sinjai, Wijatoluwu.com – Menyikapi aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas PUPR Kabupaten Sinjai terhadap aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sinjai menuai berbagai kecaman.
Tindakan represif yang dilakukan oleh oknum ASN tersebut dengan cara menampar wajah korban pada saat melakukan aksi unjuk rasa di pelataran Kantor Dinas PUPR Kabupaten Sinjai.
Atas peristiwa ini, Ketua GMNI Cabang Luwu Utara, Muh. Ari Fahmi turut menyoroti dan mengecam insiden yang telah terjadi. Menurutnya tindakan melawan hukum yang telah dilakukan oleh oknum ASN PUPR Kabupaten Sinjai mesti menerima ganjaran hukum atas perilakunya sesuai dengan regulasi yang ada.
“Kami GMNI Luwu Utara sangat menyayangkan tindakan represif yang diduga dilakukan oleh oknum ASN PUPR Sinjai terhadap kader GMNI, atas insiden yang terjadi Kami menuntut aparat penegak hukum untuk sigap mengatensi peristiwa ini dan mengambil langkah hukum dalam menindaki aksi premanisme tersebut, agar tindakan represif seperti ini tidak terjadi kembali di kemudian hari,” ujarnya, Minggu (28/12/2024).
Fahmi turut menegaskan jika apa yang menjadi tuntutan mereka tak terpenuhi, GMNI Cabang Luwu Utara akan melakukan konsolidasi dan menggelar aksi unjuk rasa.
“Kembali Kami menegaskan akan mengawal persoalan ini hingga tuntas, dan kami berharap aparat penegak hukum mengambil langkah hukum yang seadil-adilnya tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Diketahui aksi unjuk rasa yang digelar oleh GMNI Cabang Sinjai bersama masyarakat pada Jum’at 27 Desember 2024, menuntut Pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Sinjai untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Sinjai Barat yang sampai saat ini belum adanya upaya perbaikan sama sekali dilakukan.
