Kolaborasi KKIK-ITB dan Masmindo Gelar Sejumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Inovasi di Luwu

Luwu, Wijatoluwu.com PT Masmindo Dwi Area berkolaborasi dengan Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan – Institut Teknologi Bandung (KKIK-ITB) untuk sejumlah implementasi “Program Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (PPMI)”.

Dalam pelaksanaannya, Tim KKIK-ITB menurunkan 9 personilnya dengan berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian yang dimiliki.

Adapun kegiatan tersebut berlangsung selama 24 s.d 27 Juni 2023, dengan sejumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut seperti pelatihan dan identifikasi potensi branding Kopi Luwu, Workshop strategi marketing dan sertifikasi halal UMKM kuliner.

Kemudian kunjungan dan dialog tentang integrasi eco-pesantren dalam pendidikan ponpes, kuliah tamu dan sharing session di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andi Djemma Palopo,

Kegiatan lainnya seperti workshop dan diskusi tentang pemetaan warisan Budaya Luwu, dan dialog dan diskusi potensi Luwu dengan sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemkab Luwu.

Nah ada hal yang menarik dari salah satu kegiatan workshop budaya ini, dimana KKIK-ITB memperkenalkan aplikasi “Khazanah.net” sebagai salah satu media ‘data entry’ yang bisa mengakomodir pencatatan semua aspek warisan budaya dan kearifan lokal Luwu.

Aplikasi yang dirancang, diperkenalkan, dan didedikasikan pihak KKIK-ITB untuk Kabupaten Luwu ini dibuat sesederhana mungkin dan mudah diakses serta digunakan oleh semua pihak.

Dengan demikian diharapkan semua aspek Budaya Luwu dapat terdokumentasikan dengan baik oleh mereka yang peduli dengan Budaya Luwu.

Bagi publik luar, adanya aplikasi ini juga akan sangat membantu dan memudahkan mereka untuk bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat dan komprehensif tentang Budaya Luwu, sehingga ini sekaligus dapat terpromosikan dengan baik dan lebih meluas.

Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Tandiraja jika pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim KKIK-ITB yang telah begitu peduli dan mengarahkan progam pengabdian masyarakatnya ke daerah kami pada tahun ini.

“Kita juga ucapkan terimakasih kepada pihak Masmindo yang telah menjembatani pertemuan Tim ITB dengan pihak-pihak di Luwu ini,” katanya.

Dia mengungkapkan, Kabupaten Luwu ini dikaruniai banyak potensi alam dan keluhuran budayanya yang tetap terjaga lestari hingga saat ini.

“Semoga upaya dan kerjasama para pihak ini dapat berlanjut ke depan, dan sekaligus bisa semakin mendorong semangat kita semua untuk bisa lebih memuliakan dan mempromosikan Budaya Luwu,” ungkapnya.

Ketua Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (KKIK-FSRD-ITB) Nia Kurniasih, menyampaikan bahwa Program Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (PPMI) ITB 2023 ini berfokus pada 5 aspek pokok dan potensi di Kabupaten Luwu.

“Branding Kopi Luwu untuk cinderamata khas dari Kabupaten Luwu, pelatihan literasi digital dan interpersonal skills dalam marketplace untuk strategi pemasaran UMKM kuliner,” terangnya.

“Kemudian pemetaan warisan budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Luwu, pengelolaan destinasi wisata melalui halal certification bagi pelaku usaha kuliner di Luwu, dan integrasi eco-pesantren dalam pendidikan pondok pesantren di Kab. Luwu,” Jelasnya menambahkan.

Menurutnya, pandangan dan penilaian terhadap Kabupaten Luwu memiliki sejumlah potensi yang layak ditonjolkan dan dipromosikan, baik dari sisi sumber daya alam, komoditas unggulan (kopi) serta kearifan budayanya.

“Diharapkan dengan adanya inisiatif dan kolaborasi KKIK-ITB bersama Masmindo dan juga dengan dukungan penuh Pemkab Luwu, para tokoh adat, serta warga masyarakatnya, Kabupaten Luwu dapat dikenal oleh publik secara lebih luas lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Manager External Relations Masmindo Yudhi Purwandi mengatakan, jika pihaknya akan selalu komitmen dengan pihak KKIK-ITB, yakni dalam hal aspek pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang berada di sekitar wilayah Kontrak Karya Masmindo, terutama dalam pilar PPM sosial-budaya.

“Kami berharap semua pihak dapat semakin meningkatkan prinsip saling berkomunikasi, saling membagi relasi, dan saling memberikan manfaat demi kepentingan dan kemajuan bersama saat ini dan ke depan,” harapnya.