Barru, Wijatoluwu.com –– Ibu Maryamah (65), nenek sebatangkara beralamat di kampung Ralla, Kelurahan Lompo Riaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, sedang sakit lumpuh (tulang keropos).
Mirisnya, dalam kondisi sakit tak ada keluarga yang mengurus. Ia diterlantarkan oleh anaknya dan kini Maryamah hanya numpang tinggal di kolong rumah tetangga.
Menurut informasi, selama sebulan terakhir nenek Maryamah hanya mendapat perhatian oleh lembaga sosial Indahnya Berbagi Sesama (IBS) di Kabupaten Barru. Pengurus IBS rutin membawa nenek Maryamah berobat ke RSUD Barru.
Bahkan, sebelumnya sempat dirawat di RS Makassar namun penanganan dihentikan di sana. Sebab tak satupun keluarga yang siap untuk menjaganya.
“Nenek Maryamah ini orang asli Pangkep. Suaminya yang orang Barru tapi sudah lama meninggal. Keluarganya sudah tidak ada yang mengurus,” kata Ketua IBS, Kamaruddin saat dikonfirmasi.
Dua tahun lalu, Maryamah sempat ke Papua ikut sama anak laki-lakinya. Tapi karena sakit saat itu ia dibawa ke Makassar dan langsung ke rumah sakit Wahidin berobat.
“Kami yang fasilitasi waktu itu atas permintaan anaknya. Tapi tidak lama anaknya balik ke Papua meninggalkan neneknya yang masih butuh perawatan di Wahidin,” ujar Kamaruddin.
“Makanya nenek Maryamah kami bawa ke Barru saja untuk perawatannya. Karena di Wahidin tidak ada keluarga yang menjaga, kami juga tak bisa jaga 24 jam di sana,” tambahnya.
Kamaruddin berharap, pemerintah terkait bisa memberi perhatian khusus. Sejauh ini menurut ketua IBS nenek Maryamah belum tersentuh bantuan pemda.
“Kami sudah laporkan ke pemerintah setempat. Termasuk ke BAZNAS dengan harapan semoga ada perhatian khusus dan bantuan yang berikan untuk nenek Maryamah,” tuturnya