Luwu Utara, Wijatoluwu.com — Peningkatan/ rekonstruksi jalan ruas Kaluku-Subur (Long Segmen) diduga dikerjakan asal-asalan. Dugaan ini muncul lantaran, dalam pelaksanaan pekerjaannya hanya menggunakan peralatan sederhana yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Berdasarkan pantauan awak media pada (14/09/2023) lalu, peralatan yang digunakan para pekerja untuk proses mencampur adukkan semen dengan pasir adalah sekop dan lori-lori.
Anggaran yang digunakan merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023, Desa Kaluku Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara.
Nilai kontraknya yakni Rp.14.847.629.000 (Empat Belas Miliar Delapan Ratus Empat Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah).
Sekaitan dengan hal tersebut, bukan hanya kualitas campuranya yang diragukan, melainkan juga soal peralatan, tidak menggunakan alat modern seperti molen ataupun mesin pengaduk lainnya.
Olehnya itu, terdapat indikasi penghematan anggaran yang tentunya berdampak pada kerugian negara.
Salah seorang pekerja proyek yang enggan disebutkan namanya menuturkan, campuran semen dan pasir secara manual itu, dia kerjakan bersama rekan-rekannya karena perintah seseorang.
“Ada yang suruh kami melakukan pencampuran manual dengan takaran 5/1 (lima persatu), 5 lori-lori pasir dan 1 semen,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Agung mengatakan bahwa pekerja di lapangan menggunakan alat manual dikarenakan, mesin pengaduk (molen) yang biasanya digunakan sedang rusak.
“Pada saat itu, molen rusak selama dua hari, jadi pekerja menggunakan alat campuran manual,” kata Agung saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (27/11/2023).
Dirinya juga membantah, jika para pekerjanya melakukan takaran lima/satu. “Itu tidak benar, justru saya menyarankan pengawas melakukan takaran yang lebih dari molen. Pekerjaan yang menggunakan lima/satu sudah kami suruh bongkar,” pungkasnya.
Kabid Bina Marga di Dinas PUPR Kabupaten Luwu Utara ini pun juga menyebutkan, pekerjaan peningkatan ruas jalan tersebut memiliki volume, kurang lebih 4 Km.
“Volume pekerjaan tersebut sekitar 4 Km, masih berjalan hingga sekarang dan akan berakhir 29 Desember 2023. inikan pekerjaan long segmen, jadi kita hanya memilih yang mana akan dikerjakan,” terangnya.
Diketahui, di papan proyek tertera keterangan peningkatan/rekonstruksi ruas jalan Kaluku-Subur, jangka masa kerjanya yaitu 192 hari kalender, tepatnya 21 Juni 2023, dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender tanpa volume. Kontraktor, PT. KARYA MEGA ULENG.