Sementara itu, Rektor IAIN Palopo, Dr. Abbas Langaji, mengatakan perkembangan kampus sejak berdirinya pada tahun 1968 atau di usianya yang ke 56 tahun, telah melalui serangkaian proses yang terbilang amat panjang.
“IAIN Palopo sejak berdiri sejak 1968 atau 56 tahun yang lalu, sudah melalui proses rangkaian yang sangat panjang,” kata Rektor IAIN Palopo saat mengisi sambutan.
Pada kegiatan ini juga diadakan jalan sehat. Tujuan jalan sehat tersebut kata Rektor, untuk memperkenalkan kampus IAIN Palopo kepada para Alumni yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Panitia tadi sengaja melaksanakan jalan santai dari sana (Kampus FEBI), sebetulnya sasarannya itu adalah alumni yang sebelum saya karena kalau yang baru 10 tahun terakhir sudah tau lokasinya,” ungkapnya.
Pada tahun 1990an kampus IAIN Palopo hanya memiliki luas lahan empat (4) hektare. Berbeda pada beberapa puluh tahun sebelumnya, saat ini kampus tersebut kini memiliki luas lahan yang sangat luas.
“Tapi sebelum saya tahun 1998, kampus ini hanya 2 hektare, sekarang Alhamdulillah sudah 4 kali lipat lebih luas dari kondisi ketika kita masih kuliah. Banyak perubahan yang luar biasa di kampus kita ini, alhamdulillah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Rektor juga mengatakan bahwa IAIN Palopo dalam waktu dekat akan beralih status menjadi Universitas Islam Negeri.
“Beberapa tahun kemudian tepatnya 2014 berali status jadi IAIN dan Insya Allah, janji presiden republik indonesia Ir. H. Joko Widodo,” tuturnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa sebelum Joko Widodo mengakhiri masa kepresidenannya, terlebih dahulu dia (Jokowi) akan menjadikan beberapa kampus keagamaan di Nusantara bertransformasi status, termasuk IAIN Palopo.
“Sebelum beliau mengakhiri masa jabatannya, maka beberapa perguruan tinggi keagamaan salah satunya IAIN Palopo, akan bertransformasi status menjadi Universitas Islam Negeri Palopo,” ujarnya.
Menurutnya hal tersebut dikatakan layak, karena IAIN Palopo sejauh ini telah mengukir banyak prestasi akademik maupun prestasi lainnya.
“Ada banya perkembangan, ada banyak prestasi yang sudah dicapai oleh kampus kita beberapa tahun terakhir,” tambahnya.
Ia bahkan mengingat perbedaan jumlah mahasiswa pada 31 tahun silam dengan jumlah mahasiswa yang sekarang memiliki perbedaan yang signifikan. Hebatnya dari total mahasiswa yang ada saat ini kebanyakan merupakan keluarga para alumni kampus hijau itu sendiri.
“Zaman saya kuliah di sini saya ingat betul mahasiswanya (berjumlah) 492, ketika saya kuliah di sini tahun 1993, hari ini mahasiswa kita berjumlah kurang lebih 9.600an. Yang menarik dari 9.600 mahasiswa itu adalah anak dari para alumni sendiri,” pungkasnya.