Tolak Tambang Emas Ilegal, Puluhan Massa AMARA Rampi Demo di Mapolres Lutra

Berbeda dengan muatan orasi, Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Rakyat Miskin Demokratik (DPC SRMD) Palopo, Yusran Kaho.
Aktivis kelahiran Rampi tersebut, saat berorasi lebih banyak meneriakkan tuntutan aksi mereka sebagaimana isi pernyataan sikap AMARA Rampi.

Yusran, mendesak Kasat Reskrim Polres Lutra untuk segera menghentikan dan menangkap, serta memproses hukum para pelaku PETI di Rampi.

Kritik pedas juga dilontarkan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko (PP IPMS), Roni Gatti yang menuntut pencopotan Kapospol Rampi karena tidak becus menjalankan tupoksinya.

“Copot Kapospol Rampi yang tidak becus menjalankan tugas dan fungsinya selaku aparat penegak hukum. Ketidak becusan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Kapospol diduga kuat bahagian dari dampak persekongkolam jahat antara aparat penegak hukum dengan mafia tambang emas ilegal,” ketusnya.

Orasi yang juga tak kalah keras dan pedas dilontarkan Srikandi Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR), Helmi Salua.

Helmi dalam orasinya, mendesak Kapolres Lutra untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai gagal menegakkan supremasi hukum, khususnya membasmi mafia PETI di Kabupaten Lutra.

“Jika dalam tempo 7 x 24 jam jajaran Polres Lutra tidak menindaklanjuti tuntutan aksi kami, maka kami akan kemballi menggelar aksi besar-besaran di Mapolres Lutra dan Mapolda Sulsel,” warning Helmi.