Palopo, Wijatoluwu.com — Forum Silaturahmi Nasional Wija To Luwu, begitu banyak memberikan kontribusi demi kemajuan tana Luwu. Kontribusi tersebut salah satunya adalah upaya pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Luwu Tengah.
Ketua Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPP KKLR), H Arsayd Kasmar di hadapan ribuan peserta Silatnas di Gedung Saodanrae Convention Center (SCC) Kota Palopo, Sabtu (1/7), menyumbang anggaran sebesar 1 miliar.
Hal itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan terbentuknya Kabupaten Luwu Tengah yang terkendala pada persoalan anggaran.
“Kendala kita memang pada persoalan anggaran, olehnya itu, saya siap menyumbang Rp1 miliar membiayai pengurusan Luwu Tengah,” ujarnya.
Ia juga berharap rumpun keluarga Wija To Luwu yang berada di berbagai daerah Nusantara juga dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah tersebut.
“Ribuan Wija To Luwu ada diperantauan beranak cucu dan sangat kita sayangkan ketika mereka mengakui dirinya sebagai WTL tapi tidak pernah pulang melihat kampung halamannya nah itu yang harus kita lakukan dan ini tujuan dari Silatnas ini.” tuturnya.
Arsyad berharap, Silatnas pertama ini menjadi titik bangkit semua Wija To Luwu dari sabang sampai merauke untuk membantu kemajuan daerah dari Larompong sampai Nuha.
“Kalau bukan persatuan dan kesatuan kita sebagai WTL, maka siapa yang akan memperhatikan daerah kita, siapa yang akan saling merangkul, sehingga saya harapkan kepada kita semua yang hadir agar terus menjaga kerukunan.” ujarnya.
Selain Ketua BPP KKLR, ikut pula menyumbang Ketua Hanura Sulsel, Amsal Sampe Tondok, dengan memberikan anggaran sebesar Rp1 miliar rupiah.
“Saya siap mencukupi kekurangan, Saya siap sumbang Rp1 miliar” sebut Amsal.
Selain dua tokoh Tana Luwu diatas, beberapa tokoh lainnya ikut berpartisipasi, yakni, Bendahara BPW KKLR Sulawesi Tenggara, H Anton Rp300 juta,
Bendahara KKLR Sultra H. Anton senilai Rp300 juta, Ketua KKLR Sulsel Hasby S Ali senilai Rp100 juta, dan sejumlah tokoh lainnya, H Rais Rp100 juta, Joni Pamantan Rp50 juta, Husmaruddin Rp20 juta.
H Marhan Rp10 juta, Baharman Supri Rp10 juta, Andi Abdul Rahim Rp10 juta, Ananda Rp10 juta dan Syaifuddin Rp1 juta.