Waspada Kebangkitan HTI, Pemerintah dan Masyarakat Diminta Tetap Siaga

Jakarta, Wijatoluwu.com – Meskipun Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah dibubarkan oleh pemerintah sejak 2017, kewaspadaan terhadap potensi kebangkitannya masih terus disuarakan oleh berbagai pihak. Baru-baru ini, sejumlah peristiwa menunjukkan adanya indikasi pergerakan ideologi HTI yang berusaha muncul kembali di tengah masyarakat.

Pada Februari 2025, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Nusa Tenggara Timur (GP Ansor NTT) mengimbau semua pihak untuk lebih waspada terhadap kebangkitan HTI yang telah muncul di beberapa daerah di Indonesia. Ketua PW GP Ansor NTT, Ajhar Jowe, menyatakan,

“Kita melihat gerakan mereka ini baru dicoba di tiga daerah. Jika tiga daerah ini tidak direspon oleh pemerintah maka ke depan mereka akan muncul kembali di beberapa daerah. Ketika mereka uji coba ini muncul, kami yakin di beberapa daerah di Indonesia akan muncul bersamaan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, mempertanyakan izin kegiatan unjuk rasa yang dilakukan oleh organisasi terlarang HTI di beberapa titik di Indonesia, termasuk Surabaya. Ia menegaskan,

“Kami tegaskan, GP Ansor dan Banser Jawa Timur tidak akan tinggal diam jika ada kelompok-kelompok anti-NKRI yang dibiarkan bebas bergerak. Kami siap bertindak dalam koridor hukum dan demi menjaga keutuhan bangsa,” tegasnya.

Pemerintah menegaskan bahwa ideologi khilafah yang diperjuangkan oleh HTI telah ditolak di Indonesia karena bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menteri Agama RI juga kembali mengingatkan bahwa segala bentuk penyebaran ideologi yang mengancam Pancasila harus dicegah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan