Mantan camat Wara Timur itu juga mengatakan bahwa santri adalah contoh dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Keagamaan dan Toleransi. Ia juga mengajak kepada seluruh peserta untuk mengenang jasa santri sebagai pejuang kemerdekaan NKRI.
“Santri harus menjadi contoh dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, Toleransi dan persaudaraan dan Tentunya kita juga harus mengingat betapa besar perjuangan para santri pada bangsa ini, mereka terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk kemerdekaan Indonesia,” ucap Ruslan.
Diakhiri amanatnya, Ruslan menekankan agar para peserta upacara dapat meneladani perjuangan para santri dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
“Semangat jihad perjuangan santri dahulu dalam menjalankan ajaran agama dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia sangat patut kita teladani,” tandasnya.
Upacara berlangsung hikmat, untuk petugas upacara adalah para santri dari Pesantren PMDS Putra dan Putri Palopo. Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan pembukaan Expo Pesantren dan Zikir dan doa bersama sebagai rangkaian semarak Hari Santri 2023.
Upacara yang digelar di Kampus III IAIN Palopo diikuti sejumlah perwakilan Pondok Pesantren se-Tana Luwu. Selain itu, diikuti Ketua Pengadilan Agama Palopo, Para Kepala Kantor Kementerian Agama se-Tana Luwu beserta jajarannya dan tanpa terkecuali jajaran pimpinan IAIN Palopo, guru besar, para dosen dan tenaga kependidikan.
