Palopo, Wijatoluwu.com — Ratusan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se- Sulawesi mengikuti Pendidikan Latihan Khusus (Diklatsus) BAGANA (Banser Tanggal Bencana) dan Basada (Banser Husada).
Diklatsus yang bergerak dibidang satuan khusus kesehatan itu digelar mulai 16 – 20 Maret 2023, di Lapangan tembak Kodim 1403 Kota Palopo.
Skolat Diklatsus, Sahabat Wahyuddin Djafar mengungkapkan bahwa kegiatan Diklatsus Bagana dan Basada ini mengangkat tema “Membangun Militansi Kader Yang Profesional Menuju Kemandirian Organisasi”.
“Kegiatan ini diikuti kader-kader Ansor dari Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan, dan juga dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara,” ujarnya, Kamis (16/3).
Dirinya juga berharap, GP Ansor bisa membumi di Luwu Raya, khususnya Kota Palopo. Disamping itu juga Wahyuddin Djafar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“InsyaAllah GP Ansor membumi di Luwu Raya terkhusus Kota Palopo, dan kami mohon Doa para ulama sehingga bisa melaksanakan kegiatan Diklatsus. Ucapan Terimakasih kami sampaikan kepada PT. Djarum, Platinum Cityplex, PDAM, Dandim 1430 Kota Palopo, Polres Palopo, Camat, Lurah, SKPD Kota Palopo, OKP Kota Palopo atas support di kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara Ketua PC GP Ansor Kota Palopo, Reski Azis mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan skill kader Banser terkait kebencanaan dan Kesehatan saat bertugas di lapangan.
“Letak kegembiraan seorang kader Banser yaitu apabila mampu melaksanakan kegiatan Kebanseran (Diklatsar dan Diklatsus), Regenerasi kader organisasi,” katanya.
Menurutnya, ini adalah momentum kaderisasi formal di internal Banser untuk meningkatkan skill/keahlian dan wawasan anggota di bidang kebencanaan dan kesehatan.
“Mohon doanya semua, semoga Diklatsus ini berjalan maksimal dan mampu menghasilkan kader-kader Banser yang tangguh di bidang Kebencanaan dan Kesehatan,” ujarnya.
“Terima kasih kepada Satkorwil Banser dan PW GP Ansor Sulsel yang mempercayakan Kota Palopo sebagai tuan rumah Diklatsus ini,” sambungnya.
Hal senada juga Kasatkorwil Banser Sulsel
Andi Abbas Rauf Rani, mengungkapkan bahwa orang hebat yang mampu melampaui dirinya sendiri.
“Banser selalu siap siaga dan tidak digaji, namun ketika negara genting dan terancam Banser siap terjun membela tanah air. Sebelum masuk ke Tanah Luwu,” ujarnya.
Ia mengaku berada di Tana Luwu guna untuk menyebarluaskan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah. Tercatat sebayak 14 ribu jumlah kader Banser yang ada di Sulawesi Selatan.
“Saya bediri ditana Luwu, saya menginjakkan kaki saya ditanah Luwu untuk menyebarkan Ahlusunnah Wal Jamaah. Dan sekarang jumlah kader Banser sebanyak 14 rb di Sulsel,” pungkasnya.