Palopo, Wijatoluwu.com – Menjelang pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Palopo, DPRD Kota Palopo menyatakan komitmennya untuk mengawal proses administrasi dan mendukung realisasi program kerja pemerintahan baru. Sementara itu, tim pemenangan pasangan terpilih telah menyiapkan dua program prioritas yang akan dijalankan dalam 100 hari pertama masa kerja.
Ketua DPRD Kota Palopo, Darwis, memastikan pihaknya langsung menindaklanjuti hasil penetapan dalam Rapat Paripurna. Ia menegaskan bahwa DPRD akan segera menyurati pemerintah provinsi sebagai bagian dari tahapan administratif menuju pelantikan.
“Kelanjutan setelah paripurna hari ini, kita akan bersurat sesuai dengan hasil penetapan KPU ke Provinsi. Provinsi akan menindaklanjuti ke Kemendagri. Kita tunggu keputusan Kemendagri, kapan kita akan melakukan pelantikan,” ujar Darwis, Senin (14/7/2025).
Meskipun belum diketahui tanggal pasti pelantikannya, Darwis optimistis prosesnya akan berjalan cepat. Berdasarkan regulasi, pemerintah provinsi diberi tenggat waktu maksimal dua pekan untuk meneruskan dokumen ke pusat.
“Kalau untuk waktu kami belum tahu, yang jelas setelah kita kirim ke Provinsi, 14 hari setelah itu harus ditindaklanjuti. Tapi saya rasa ini cepat, in syaa Allah,” tambahnya.
Darwis juga mengapresiasi jalannya sidang paripurna yang dinilainya berjalan tertib dan dihadiri lengkap oleh seluruh kepala OPD. Ia menyebut paripurna ini sebagai salah satu yang terbesar dalam periode DPRD saat ini.
“Alhamdulillah Paripurna hari ini berjalan dengan lancar, berjalan sesuai dengan rencana, semua kepala OPD juga hadir. Ini pertama kalinya Paripurna, di luar Paripurna Pelantikan anggota Dewan yang cukup ramai,” katanya.
Di sisi lain, program kerja 100 hari Wali Kota terpilih juga mulai disusun. Dua fokus utama yang akan langsung dijalankan adalah pendirian Sekolah Pelaut dan penguatan sektor UMKM. Hal ini diungkapkan oleh Leason Official (LO) tim pemenangan Hj. Naili Trisal, Wahyuddin Djafar.
“Tapi untuk sementara ini yang baru terkoordinasikan, itu tentang Sekolah Pelaut dan UMKM yang mungkin dalam 100 hari kerja ini,” kata Wahyuddin kepada wartawan.
Ia menambahkan, dari total 25 program dalam visi-misi “Palopo Baru”, dua sektor tersebut dipilih karena paling siap dan memiliki dampak cepat bagi masyarakat.
“Dari 25 program yang direncanakan dalam visi dan misi Palopo Baru, ada memang program unggulan yang secepat ini akan diterapkan,” jelasnya.
Soal pelantikan, Wahyuddin menyebut ada informasi awal dari Kemendagri bahwa seremoni kemungkinan besar akan berlangsung pada tanggal 22 Juli 2025.
“Kemungkinan besar, informasi yang kami dapat dari Kemendagri pelantikan di tanggal 22 (Juli 2025) nantinya,” tutupnya.
