Palopo, Wijatoluwu.com – Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Palopo Cinta Aman dan Damai melakukan aksi damai di tiga lokasi utama: Mako Polres Palopo, Kantor Wali Kota Palopo, dan Kantor KPU Palopo. Yertin Ratu, aktivis anti-korupsi yang turut serta dalam aksi tersebut, menyoroti PDAM Tirta Mangkaluku. Menurutnya, tuntutan pencopotan direksi PDAM didasari dugaan ketidaknetralan dalam Pilkada dan keluhan tentang buruknya distribusi air kepada puluhan ribu pelanggan PDAM.
“Kami berharap PDAM sebagai BUMD netral dan tidak memberikan tekanan kepada karyawan untuk memilih kandidat tertentu. Jika kami menemukan bukti, kami akan melaporkannya,” tegas Yertin, Jumat (8/11/2024).
Selain itu, forum ini juga mendesak Kejaksaan Negeri Palopo untuk mengaudit penggunaan anggaran dan proyek pengadaan di PDAM Tirta Mangkaluku. Yertin menilai beberapa pengeluaran di PDAM tidak wajar.
“Ada pendapatan PDAM yang bernilai miliaran rupiah tanpa perlu modal besar karena bahan baku utama hanya tawas dan PAC, sedangkan pipa dan intake hanya dibangun sekali dan bertahan puluhan tahun. Sangat tidak logis jika PDAM terus mengklaim rugi,” tambahnya.
Aksi ini diharapkan dapat menjadi perhatian instansi terkait demi memastikan Pilkada yang bersih dan pelayanan publik yang lebih baik di Kota Palopo.
Dalam aksinya, forum ini menyampaikan lima tuntutan utama, yaitu:
- Memastikan netralitas penyelenggara (KPU), pengawas (Bawaslu), kepolisian, TNI, ASN, dan pejabat BUMD dalam Pilkada.
- Mencopot Kasat Intel dan Kasat Reskrim Polres Palopo.
- Mendesak Kapolres Palopo untuk mengevaluasi kinerja personel, khususnya di Sentra Gakkumdu.
- Mencopot PJ Wali Kota Palopo.
- Mencopot Direktur Utama, Direktur Keuangan, dan Direktur Operasional PDAM Tirta Mangkaluku.