Toraja Utara, Wijatoluwu.com — Pemkab Sumedang menerima Kunjungan Studi Tiru Pemerintah Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Selatan yang diantaranya diikuti Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong ST, yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Toraja Utara.
Kabupaten Sumedang dipilih karena dari beberapa indikator berhasil menurunkan Stunting secara signifikan. Benchmarking dan penerimaan dilaksanakan di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang.
Tujuan dari kunjungan tersebut untuk mempelajari terkait Super Apps E-Office sebagaimana SPBE Kabupaten Sumedang menjadi Kabupaten Percontohan. Khususnya, mengenai strategi penanganan Stunting terintegrasi melalui aplikasi e-Simpati.
Dalam kesempatannya, Wabup yang juga adalah Ketua Umum Persekutuan Kaum Bapak (PKB) Gereja Toraja mengaku memberikan dampak yang baik pada penurunan stunting di Toraja Utara.
“Kegiatan ini sangat membawa dampak yang baik bagi percepatan penurunan Stunting di Toraja Utara karena Sumedang mempunyai kunci keberhasilan yang sangat bisa diterapkan di Toraja Utara,” ucapnya, Selasa (16/4).
Kunci keberhasilan yang dimaksud diantaranya yaitu: agama, budaya dan teknologi Informasi dan Komunikasi.
Ia juga berharap saat tiba di Toraja Utara akan langsung merealisasikan program tersebut demi percepatan penurunan stunting.
“Sesaat setelah kami tiba di Toraja Utara akan membahas dan melaksanakan hasil bencmarking ini untuk di ATM (Amati Tiru Modifikasi) oleh semua stakeholder terkait dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Toraja Utara,” terangnya.
Lebih lanjut ia juga mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang pada percepatan penurunan stunting.
“Saya juga mengapresisi Pemkab Sumedang atas keberhasilannya menjadi Kabupaten percontohan dalam percepatan penurunan stunting dan berterimakasih atas penerimaan yang sangat ramah dan terbuka dalam sharing dan pembelajaran bagi rombongan,” ungapnya.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kadinkes Torut Elisabeth SKM, Mars , Kapus Sadan, Surianti Todingbua, SKep Ns , Sekertariat TPPS Ade Kres Godole SS dan Yaya Rundupadang SE .
Pemkab Sumedang melalui Asisten Setda
Administrasi Umm Budi Rahman dalam sambutannya mewakil Pemkab Sumedang memaparkan progres dalam mewujudkan Transformasi Digital diawali dari indeks SPBE 2,48 pada tahun 2018 hingga terus meningkat hingga 3,84 pada akhir tahun 2022. Progres tersebut dilakukan dengan Mobilisasi, Orkestrasi Lintas Jenjang Pemerintahan dan lintas Stakeholders (Pentahelix).
Dalam pemaparannya, Asisten 1 ini menyampaikan Strategi Penangan Stunting dengan Aplikasi e-Simpati sebagai bank data Stunting Sumedang yang didalamnya tidak hanya sebagai data saja, melainkan dapat menjadi pemberi solusi dalam menangani masalah stunting yang nantinya akan di proses oleh para kader posyandu di seluruh desa sehingga dengan strategi tersebut.