Geruduk Mapolres Palopo! Mahasiswa Desak Usut Tuntas Kematian Feni Ere

banner 468x60

Palopo, Wijatoluwu.com – Ratusan mahasiswa di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa menuntut kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Feni Ere. Perempuan itu ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di Kelurahan Battang Barat setelah dilaporkan hilang selama setahun.

Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Mapolres Palopo pada Senin (10/3/2025) ini diwarnai dengan orasi dan spanduk tuntutan. Para demonstran mendesak aparat segera menangkap serta mengadili pelaku pembunuhan Feni Ere.

banner 336x280

Mereka juga menuntut Kapolda Sulawesi Selatan mencopot Kapolres dan Kasat Reskrim Palopo yang dianggap lalai dalam menangani kasus ini. Sebagai bentuk protes, mahasiswa mengusung grand isu “No Money No Justice, Percuma Ada Polisi.”

“Kami tidak akan tinggal diam! Kematian Feni Ere harus diusut secara transparan dan tuntas. Jangan ada upaya menutup-nutupi kasus ini,” seru salah satu orator aksi melalui pengeras suara.

Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi, Miliyani, dalam pernyataan tertulisnya menilai kasus ini menunjukkan lemahnya respons kepolisian dalam mengungkap pelaku pembunuhan.

“Terkait dengan adanya kasus dugaan pembunuhan oleh saudari Feni Ere yang sampai saat ini belum terungkap, atau belum dituntaskan oleh pihak kepolisian Polres Kota Palopo,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga membawa keranda mayat sebagai simbol protes terhadap buruknya kinerja kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini.

“Kami menilai melemahnya respons atas integritas dalam menyelesaikan atau melacak siapa dalang atau aktor yang menghilangkan nyawa terhadap Feni Ere,” jelasnya.

Selain itu, mahasiswa menyoroti dugaan pelanggaran kode etik oleh oknum kepolisian saat keluarga korban pertama kali melaporkan kehilangan Feni Ere.

“Inilah salah satu pernyataan oleh salah satu oknum kepolisian Kota Palopo yang kami nilai melanggar Perpolri Nomor 7 Tahun 2022 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik kepolisian negara Republik Indonesia,” imbuhnya.

Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan dua tuntutan utama:

  1. Menuntut kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Feni Ere serta segera menangkap dan mengadili pelaku.
  2. Mendesak Kapolda Sulawesi Selatan mencopot Kapolres dan Kasat Reskrim Palopo karena dinilai lalai dalam menangani kasus ini.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan demonstran.

banner 336x280

Pos terkait

Tinggalkan Balasan