Hadir Pada Festival Libukang, Rektor IAIN Palopo Sampaikan Sejarah Singkat Pulau Libukang

Palopo, Wijatoluwu.com — Festival Pulau Libukang dalam rangka meriahkan hari jadi Kota Palopo yang ke-21 Tahun, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Dr. Abbas Langaji, M.Ag didaulat wakili masyarakat Libukang menyampaikan sejarah singkat Pulau Libukang, Kamis, 27 Juli 2023.

Rektor Abbas, yang juga sebagai Putra Libukang sangat berbahagia dengan digelarnya festival tersebut. Rektor mengungkapkan, bahwa sepanjang sejarah Pulau Libukang mulai berpenghuni sampai ditinggalkan penghuninya di tahun 1959, baru kali ini kami bisa berkumpul lagi bersama keluarga masyarakat Libukang.

IKLAN

“Kami mewakili masyarakat Libukang berterima kasih kepada wali kota. Festival ini membuktikan bahwa bapak wali kota tidak melupakan kami sebagai putra Libukang,” ungkapnya.

Abbas Langaji mengisahkan, awal Pulau Libukang yang mulai berpenghuni pada awal abad ke-19. Sampai sekitar tahun 1959 pulau Libukang menjadi tidak berpenghuni, pada masa pergerakan DI/TII.

“Pulau Libukang pertama kali dihuni oleh nenek Pokko’ seorang pendekar kecil pendek dengan istrinya bernama nenek Kinocamborong. Nenek Pokko’ sendiri merupakan inisial, karena beliau mempunyai jemari yang tidak lengkap, sebab terluka setelah duel maut dengan seorang sakti yang mengusik Datu Luwu kala itu,” cerita Rektor.

“Nenek Pokko’ dengan istrinya lahirlah anak yang kemudian juga melahirkan generasi berikutnya hingga kini, dalam catatan Gubernur Celebes Tahun 1888 Df Van Braam Morris, menyebutkan pada saat itu ada sekira 400 orang yang bermukim di pulau Libukang,” sambungnya.

Mewakili masyarakat Libukang, ia berharap bila mana ada pemekaran Kecamatan Baru di Kota Palopo diberi nama Kecamatan Libukang.

“Kita berharap ke depannya mudah-mudahan ada kecamatan yang terbentuk nantinya yang bernama kecamatan Libukang,”

Sementara itu, Wali Kota Palopo, Drs HM. Judas Amir MH, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya telah sejak lama memikirkan bagaimana membesarkan nama Libukang ini.

“Manfaatkan keberadaan Pulau Libukang sebagai sumber kebahagiaan kita, masyarakat kota Palopo,” ucapnya.

Wali Kota merasa bersyukur Pulau Libukang ini akan kita jadikan sebagai destinasi wisata dan event ini akan terus digelar. Wali kota mengatakan bahwa dirinya bersama DPRD akan merencanakan untuk anggarkan bangunan ruang pertemuan pada APBD perubahan.

Kesempatan itu Wali kota Palopo, melakukan penandatanganan pencanangan Festival Libukang sebagai event tahunan yang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT kota Palopo ke-21 yang didampingi Rektor IAIN Palopo, Dr. Abbas Langaji.

Festival libukang sendiri diisi berbagai rangkaian acara yakni Lomba perahu hias, kuliner, lomba layang-layang, Lomba yel-yel kelompok peserta dan gala dinner.

Hadir pada Festival itu, Tim Kolaborasi internasional SES Jerman dan FUAD IAIN Palopo, Forkopimda Kota Palopo, Kapolres Kota Palopo, Jajaran Pemkot Palopo, pemerhati budaya, & peserta Festival dari perangkat daerah Lingkup Pemkot Palopo dan masyarakat.