Palopo, Wijatoluwu.com– Bencana Longsor menimpa wilayah pegunungan Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemerintah setempat telah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Palopo.
“Mengenai penanganan ke BPBD kami sudah laporkan bahkan sempat saya jelaskan sama pak Kabidnya bahwa di Tandung itu ada warga yang sakit dan sekarang ini kondisi di atas terisolir bahkan pejalan kaki pun tidak bisa lewat, karena panjangnya ini longsor,” ucap Lurah Peta Andi Gafur kepada wijatoluwu.com, Selasa (9/5/2023).
Kendati begitu pihaknya tidak bisa berdiam diri melihat bencana longsor yang menimpa wilayah pemukiman penduduknya. Ia bersama pihaknya lalu bernisiatif untuk membuka akses jalan yang tertup material tanah longsor tersebut.
“Kami juga rencana mau naik (Tandung) besok lagi jam 8 pagi sama Babinsa dan Babinkantibmas, tadi tidak sempat mi karena gerimis waktu sore,” ujarnya.
Gafur juga menerima laporan dari Ketua RW 4 atas nama Salna bahwa ada warga di wilalayah Tandung yang kini sedang sakit. Ia pun meminta ke RW setempat untuk melaporkan bila kondisi warga yang sakit semakin parah.
“Tadi saya komunikasi sama adenya RW di atas itu apakah kritis atau tidak, dia bilang ‘tidak ji pak’ namun apa bila mau dievakuasi dan emergensi, saya minta disampaikan nanti saya sampaikan ke BPBD,” jelasnya.
Langkah yang dilakukan pihaknya saat ini adalah dengan bersurat ke BPBD dan Dinas PUPR untuk segera membersihkan akses jalan yang tertutup material tanah longsor itu.
“Langkah-langkah ke depan ini diminta bersurat ke BPBD dan Dinas PU besok pagi kami antarkan untuk permintaan alat berat membersihkan jalan karena tidak bisa tenaga manual,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa wilayah tersebut terdapat 3 titik longsor yang membutuhkan alat berat untuk membersihkan material tanah yang menutupi akses jalan. Sementara untuk wilayah lainnya dikatakan Gafur telah selesai dikerjakan.
“Di Tandung itu tidak bisa kalau bukan alat berat yang bergerak. Laporannya itu di Tandung ada tiga titik dan longsor besar tidak bisa dilalui. Kalau Salukairi sudah bisa dilalui Roda 4 klo minjana hanya bisa dilalui kendaraan roda 2,” pungkasnya.