Palopo, Wijatoluwu.com — Polres Palopo merilis sejumlah pelanggaran selama Operasi Patuh Pallawa 2023 yang berlangsung selama 14 hari mulai (10-23 Juli).
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Rusdi Yunus, pihaknya mencatat jika pelanggar yang terjaring dalam operasi mencapai ratusan.
“Jumlah yang melakukan pelanggaran selama operasi tersebut sebanyak 174 orang pelanggar. Penindakan dengan tilang sebanyak 14 orang. Sementara 160 orang pelanggar lainnya diberi teguran,” katanya, Selasa, (25/07).
Dia mengungkapkan jika dalam operasi patuh kali ini pihaknya mengedepankan sisi humanis dan edukasi kepada para pengendara lalu lintas.
“Dalam operasi patuh 2023 ini kita utamakan edukasi terhadap pengendara,” ungkapnya.
Disebutkannya, adapun jenis kendaraan motor yang terlibat dalam Operasi tersebut sebanyak 137 dan mobil sebanyak 38 unit. Sementara untuk pelanggaran lalu lintas tidak menggunakan helm sebanyak 104 anak dibawah umur.
“Untuk motor 137 unit. Sementara untuk kendaraan mobil ada 37 unit. Kemudian untuk pelanggar tidak menggunakan helm sebanyak 104, anak dibawah umur 16 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, beberapa pelanggaran lain seperti berboncengan tanpa menggunakan helm, Safety Belt dan mobil yang memiliki muatan lebih juga ikut ditindak oleh Sat Lantas Polres Palopo
“Pelanggar yang berboncengan lebih dari satu orang terdapat 3 orang pelanggar. Sementara untuk pelanggar yang tidak menggunakan safety belt sebanyak 22 orang, mobil yang melebihi muatan 12 orang dan pelanggaran lain-lainnya berjumlah 17 pelanggar,” terangnya.
Dijelaskannya, untuk menekankan angka kecelakaan bagi anak dibawa umur di Kota Palopo, pihaknya melakukan sosialisasi ke setiap sekolah.
“Kita mengedukasi kepada pelajar dengan melakukan sosialisasi ke setiap – tiap sekolah, kemudian kami juga melakukan patroli setiap malam ditempat – tempat yang rawan kecelakaan,” pungkasnya.