Palopo  

Pembangunan Talud Sungai di Palopo Disorot Warga, Tidak Menggunakan Alat Berat!

Palopo, Wijatoluwu.com — Proyek pembangunan Talud di sungai Ratona, Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan pada proses penggalian diduga tak menggunakan alat berat (Albert).

Proyek tersebut sepaket dengan pengaspalan atau peningkatan kapasitas struktur jalan paket 4 dengan rincian anggaran kurang lebih 1,7 miliar.

“Kalau memang ada penggalian, harusnya digali dengan menggunakan alat berat,” ucap IK warga setempat, Jumat (9/6/2023).

Lebih lanjut IK mengatakan jika pengerjaan talud tersebut dikerjakan dengan sistem manual, dikhawatirkan ambruk akibat debet air sungai yang kerap naik pasang.

“Kalau hanya digali manual yah pasti cepat tertimbun, apalagi kondisi air sungai Ratona itu debet air sering tinggi, sehingga dampaknya pemasangan Talud itu rawan ambruk,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Tipikor Polres Palopo, Ipda Yusran mengatakan pihaknya telah menyampaikan masalah tersebut pada PPK proyek.

“Kebetulan disana itu masih sementara proses pengerjaan belum ada penyerahan akhir dan ada masa pemeliharaan jadi kita sampaikan untuk membenahi yang dianggap tidak sesuai namun tetap akan kita lakukan pemantauan,” ungkapnya.

Sementara pada Selasa (21/2) yang lalu pada reses yang diadakan oleh DPRD Kota Palopo Dapil 3, Lurah Sampoddo, Hardigianto menyebutkan di 2023 ada pengaspalan jalan Opu to Halide, anggaran Rp1,7 miliar.

Anggaran teresebut diperuntukkan perbaikan jalan di Kelurahan Sampoddo dan pengerukan Sungai Ratona.

“Usulan kami yang mendesak ke depan, perbaikan Jalan di Sampoddo, pembuatan talud Sungai Ratona, pengerukan Sungai Ratona, pengaspalan jalan Lorong Perjuangan,” sebutnya.